Muncul Gerakan SwiftiesForPalestine, Penggemar Desak Taylor Swift Bersuara untuk Gaza

Eliza Gusmeri Suara.Com
Kamis, 30 Mei 2024 | 15:01 WIB
Muncul Gerakan SwiftiesForPalestine, Penggemar Desak Taylor Swift Bersuara untuk Gaza
Taylor Swift. (Instagram/taylorswift)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Taylor Swift berada di bawah sorotan publik di tengah sibuk konser Eras Tour berbarengan dengan gerakan “Blockout 2024” yang viral di TikTok.

Gerakan ini bertujuan memblokir akun media sosial selebritas yang tidak angkat bicara mengenai konflik di Gaza dan Swift menjadi fokus utama.

Namun muncul pula gerakan “#SwiftiesForPalestine” mendesak Swift untuk bersuara pada pelanggaran hak asasi manusia di Gaza.

Karena dianggap masih diam, melansir euronews, Taylor Swift telah kehilangan lebih dari 200.000 pengikut di media sosial akibat tekanan ini.

Baca Juga: All Eyes On Rafah Artinya Apa dalam Bahasa Indonesia? Kampanye Tolak Kekejaman Israel ke Palestina

Beberapa penggemarnya merasa kecewa karena idolanya tidak bersuara, berbeda dengan rekan-rekannya seperti Ariana Grande dan Gigi Hadid, yang telah menandatangani surat 'Artists for Ceasefire' kepada Joe Biden.

All Eyes On Rafah menggema di media sosial. (X @REVMAXXING)
All Eyes On Rafah menggema di media sosial. (X @REVMAXXING)

Dua Lipa juga berbicara lantang mengenai konflik ini, baru-baru ini membagikan foto 'All Eyes On Rafah' untuk mendukung rakyat Palestina.

“Taylor, tolong katakan sesuatu. Kebungkaman Anda menyakiti kami. Kami ingin Anda berdiri bersama Palestina dan mengutuk agresi Israel," ujar seorang netizen.

Penggemar Swift berharap sang bintang menggunakan pengaruhnya untuk mendukung Palestina dan berbicara menentang kekerasan.

Mereka percaya bahwa suara Swift bisa membuat perbedaan besar dalam mengadvokasi keadilan dan kemanusiaan.

Baca Juga: Trending di Media Sosial, Siapa Pencetus Slogan "All Eyes on Rafah"?

Hingga kini Taylor Swift belum memberikan komentar resmi, beberapa penggemar menggunakan Eras Tour-nya yang sedang berlangsung di Eropa untuk meningkatkan kesadaran mengenai konflik di Gaza.

Mereka mendorong pertukaran gelang persahabatan dengan pesan dukungan untuk Palestina di setiap konser.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI