Suara.com - Keputusan Iqbaal Ramadhan kembali ke panggung musik dengan identitas BAALE menuai sorotan. Tiga single baru Iqbaal bertajuk Cinta Luka Sempurna, Fortuna dan Di Bawah Lampu yang dirilis bersama video klipnya panen cibiran di media sosial gara-gara anggapan warna musik yang tidak sesuai.
Sempat viral di media sosial, Iqbaal Ramadhan kini buka suara menyikapi cibiran terhadap karyanya. Menurut Iqbaal, sah-sah saja kalau tidak semua orang berkenan dengan lagu yang ia suguhkan.
“Kalau ada yang suka alhamdulillah, kalau ada yang nggak suka ya it’s okay, skip aja,” ujar Iqbaal Ramadhan di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Iqbaal Ramadhan memang ingin menunjukkan jati dirinya lewat musik. Ia tak mau terlalu ambil pusing kalau memang cara bermusiknya tidak bisa diterima semua kalangan.
Baca Juga: Tampil Jadul di Klip Baru, Penampilan Iqbaal Ramadhan saat Naik Kuda Jadi Sorotan
“Dari awal bikin ini kan emang pengin jujur aja, dan udah tahu juga kalau akan ada konsekuensi dan respon-responnya,” terang Iqbaal Ramadhan.
“Jadi yang penting, gue bisa menyampaikan ini dengan jujur, dengan baik. Kayak, berkarya tuh jujur aja. Jangan, ‘Oh, yang ini lagi viral, kita harus bikin kayak gitu’, nggak selalu harus kayak gitu buat saya,” lanjutnya.
Namun, Iqbaal Ramadhan tetap menyayangkan komentar-komentar yang kelewat pedas terhadap karya terbarunya. Ia cuma berusaha tampil beda dan tidak semestinya dicibir sampai sedemikian menyakitkan.
“Mungkin nggak perlu sampai ngata-ngatain ya. Saya kan tidak menciptakan sensasi dan berita miring, saya tidak membuat skandal,” kata Iqbaal Ramadhan.
Oleh karenanya, Iqbaal Ramadhan ke depan berharap untuk tidak perlu ada lagi cibiran-cibiran pedas terhadap apa pun yang ia sajikan di industri musik.
Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Luncurkan Saluran WhatsApp, Bagikan Album Eksklusif untuk Penggemar
“Yang saya berikan hanya karya jujur di usia ke-24 ini. Semoga semangat jujurnya itu yang nanti bisa ditangkep,” ucap Iqbaal Ramadhan.
Iqbaal Ramadhan sendiri baru saja merilis album baru bertajuk Fortuna di tengah berbagai cibiran yang ditujukan terhadap gaya bermusiknya. Ia pun tetap mengusung nuansa 90-an di album tersebut.