Suara.com - Saksi kunci kasus pembunuhan Vina Cirebon 2016 lalu, Linda, mengklaim bukan teman dekat korban. Selama saling mengenal, mereka hanya teman nongkrong saja di geng motor XTC.
Asumsi bahwa Linda merupakan teman dekat Vina muncul hanya di film 'Vina: Sebelum 7 Hari' saja. Padahal, film tersebut hanya ilustrasi belaka.
"Nah, film itu, taruh lah, hanya ilustrasi. Film itu kan tidak ada perizinan sama sekali dari aku. Film itu hanya ilustrasi karena sutradara tidak bisa menemui saya," tegas Linda, dikutip dari kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Rabu (29/5/2024).
Linda juga menegaskan tidak pernah berkunjung ke rumah Vina, seperti yang diklaim kakak almarhumah, Marliyana.
Baca Juga: Ayah Korban Eky di Kasus Vina Bungkam, Eks Kabareskrim Susno Duadji Khawatir Opini Publik Makin Liar
"Pada saat kemarin kakaknya Vina bilang, 'Linda pernah main beberapa kali ke rumah', coba deh mba inget-inget lagi apa benar saya pernah main ke rumah?" lanjutnya.
Perempuan yang disebut-sebut pernah kesurupan arwah Vina ini menegur Marliyana untuk jangan terlalu sering berbohong ke publik.
"Mba jangan banyak bohong juga. Keluarga Vina (cerita begitu) di YouTube Kang Dedi itu loh, kan saya lihat. Padahal nggak pernah sama sekali (main ke Vina)," ucap Linda.
Bahkan, Linda pun tidak mengetahui lokasi pasti rumah mendiang Vina. Ia sampai kebingungan ketika mencarinya saat ingin takziah.
"Heem (ke rumah Vina usai kematian). Tapi nyari-nyari alamat itu kan susah. Cuma saya tahunya kayak di sekolahan Kinderfield, belakang itu katanya," katanya.
Baca Juga: 2 DPO Kasus Vina Dihilangkan, Eks Kabareskrim Susno Duadji Sentil Polda Jabar: Merusak Citra Polri
Linda menambahkan, "Belum ke rumah duka karena saya sudah lemas. Belum sampai nengok."
Sosok Linda menjadi saksi kunci kasus ini usai video dirinya yang diklaim kesurupan arwah Vina beredar di media sosial pada 2016 silam. Ia pun sudah diperiksa polisi di Mapolres Cirebon Kota pada Senin (27/5/2024) untuk dimintai keterangan.