Suara.com - Agnez Mo dikritik habis-habisan karena dianggap tak mendukung rakyat Palestina di unggahan terbarunya.
Alih-alih mengunggah tulisan 'All Eyes on Rafah,' pemilik nama asli Agnes Monica itu menyerukan dukungan untuk menghentikan perang lewat tulisan 'Stop the War.'
Sebagaimana diketahui, semua mata sedang tertuju pada Rafah, kamp pengungsi rakyat Palestina yang dibombardir Israel pada Minggu (26/5/2024).
Otoritas kesehatan Gaza menyampaikan bahwa 45 orang tewas dalam kobaran api akibat serangan Israel yang tak pandang bulu.
Hal ini tentu saja membuat dunia geram. Ramai seruan agar orang-orang memperhatikan genosida oleh pasukan Zionis.
Seruan 'All Eyes on Rafah' berasal dari segala kalangan, termasuk para figur publik dunia yang memiliki nama besar.
Namun tak semua figur publik menyerukan hal yang sama. Salah satunya Agnez Mo yang berharap perang di Gaza segera berakhir.
Penyanyi Indonesia yang sudah bertahun-tahun meniti karier di Amerika Serikat tersebut mungkin ingin semua pihak berdamai.
Sayangnya, publik meyakini bahwa yang terjadi di Gaza bukan perang, melainkan genosida alias pembantaian besar-besaran untuk memusnahkan suatu bangsa.
Baca Juga: Cara Pakai Template All Eyes on Rafah di Insta Story, Aksi Protes untuk Israel
Alhasil, dukungan Agnez Mo justru membuat dirinya dikritik habis-habisan oleh warganet. Agnez dituding tak berpihak pada rakyat Palestina.