Suara.com - Aktor sekaligus komika Uus turut berkomentar soal kontroversi Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Lewat sebuah tulisan di X, Rabu (29/5/2024), Uus membuat lelucon soal maksud di balik munculnya wacana Tapera.
“Jadi kita harus patungan nih buat biaya kampanye kemarin?” ujar Uus sambil membubuhkan emoji tertawa.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo baru saja menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera. Di salah satu pasalnya, tertera ketentuan soal pemotongan gaji pekerja tiap bulan sebesar 2,5 persen untuk tabungan pengadaan rumah.
Kebijakan pemotongan gaji ini lah yang kemudian memancing kritik publik. Mereka keberatan kalau harus mengikuti kebijakan semacam itu.
Baca Juga: Kiky Saputri Balas Serangan Netizen: Banyak yang Tantrum Oke Gass!
Kini, lelucon Uus dianggap masyarakat sebagai salah satu cara terbaik dalam menyampaikan kritik terhadap kebijakan Tapera. Tak sedikit yang menyatakan sepakat dengan pola pikir Uus.
“Kasarnya kurang lebih begitu,” kata akun @mhazzubairr di kolom komentar.
“Ya masak nggak balik modal? Rugi dong,” timpal akun @IkiwArya.
Ada juga yang mengikuti jejak Uus untuk membuat lelucon tentang kebijakan Tapera. Akun dengan nama @gieeerf menyebut uang yang dikumpulkan dari para pekerja setiap bulan akan dipakai untuk melunasi pembayaran buzzer politik.
“Salah satunya mungkin buat biaya komika yang jadi buzzer kemarin, bang,” ucapnya.
Baca Juga: Akal-akalan Iuran Tapera, Istana Bungkam
Sebelum Uus, nama-nama seperti Soleh Solihun sudah lebih dulu melontarkan pendapat tentang potongan gaji bulanan sebesar 2,5 persen untuk Tapera. Kedua komika juga memakai media X dalam menyampaikan keresahan.
Soleh Solihun menyebut masyarakat yang ikut program Tapera baru bisa membeli rumah setelah 100 tahun menabung, jika mengacu pada harga jual hunian saat ini. Sementara Kiky Saputri membuat plesetan dari kepanjangan Tapera dengan sebutan Tabungan Penderitaan Rakyat.