"Nah sekarang hebohnya jadi kebalik. Apakah yang ditangkap adalah benar atau fitnah, untuk membahagiakan orang-orang tertentu atau membahagiakan masyarakat," tutur Deddy Corbuzier.
Sehingga alasan Deddy Corbuzier tidak ingin berkomentar adalah tak mau terseret arus alias ikut-ikutan. "Ada saatnya bicara, ada saatnya enggak. Gue tunggu saatnya bicara," tandasnya.

Deddy Corbuzier melihatnya dari kacamata psikologi karena pernah mempelajarinya di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Di sisi lain, seperti prediksi Deddy, warganet terus berdebat soal kecurigaan salah tangkap dalam postingannya.
"Miris banget kalo sampe salah tangkap! Mereka mungkin terkesan bukan anak-anak baik tapi mereka berhak punya masa depan yang baik. Jangan sampai salah tangkap tolong," komentar akun @b___i_***.
"Nah foto Egi yang asli kan ada tuh.. Suruh aja 8 tersangka tunjukin rumah Egi.. Jadi kita tau siapa bapaknya.. Kalo bapaknya orang biasa pasti ketangkap tapi kalo bapaknya polisi pangkat tinggi ya wajar susah nangkapnya," balas akun @kyuki_sak***.
Kontributor : Neressa Prahastiwi