Infografis
Suara.com - Konser Nicki Minaj di Manchester, Inggris, pada tanggal 25 Mei terpaksa dibatalkan setelah rapper asal Amerika Serikat ini ditahan oleh polisi di bandara Schiphol Amsterdam karena tuduhan kepemilikan obat-obatan terlarang.
Minaj, 41 tahun, ditahan beberapa jam sebelum pertunjukan dijadwalkan dimulai. Polisi militer Belanda mengkonfirmasi penahanan seorang wanita Amerika berusia 41 tahun karena memiliki obat-obatan terlarang pada tanggal 25 Mei.
Meskipun tidak diidentifikasi secara resmi, Minaj mengunggah video di media sosialnya yang menunjukkan interaksi dengan petugas bandara dan polisi.
Dalam video tersebut, Minaj membantah tuduhan kepemilikan narkoba dan menyatakan bahwa lintingan ganja yang ditemukan di kopernya adalah milik petugas keamanan.
Baca Juga: Jirayut Nyaris Keceplosan Pakai Ganja untuk Pengobatan di Indonesia, Netizen Auto Sentil BNN
Minaj juga menuduh pihak berwenang sengaja menunda pertunjukannya untuk "menulis cerita negatif" tentangnya.
Penahanan Minaj menimbulkan pertanyaan tentang kebijakan toleransi Belanda terhadap ganja.
Meskipun konsumsi ganja dalam jumlah kecil secara teknis ilegal di Belanda, polisi biasanya memilih untuk tidak menegakkan hukum. Namun, membawa narkoba ke negara lain tetaplah ilegal.
Minaj dibebaskan sekitar pukul 1945 GMT setelah didenda. Konsernya di Manchester dibatalkan karena ia sudah terlambat untuk tampil.
Baca Juga: Keuntungan Legalisasi Ganja di Jerman, Pemerintah Untung hingga Rp13,9 Triliun
