Suara.com - Kematian Vina Cirebon hingga kini masih menjadi perhatian publik. Kisahnya yang tragis dan pelaku yang belum semua tertangkap hingga kini membuat warganet gregetan.
Frislly Herlind, blak-blakan membocorkan identitas DPO (Daftar Pencarian Orang) yang diduga telah menghabisi nyawa Vina. Indigo itu menyebut bahwa pelaku sebenarnya berjumlah 12 orang.
Namun, salah satu pelaku memiliki power yang cukup kuat.
"Kalau Frislly lihat, pelaku bukan 11, tapi 12. Jadi, 4 orang lagi nih yang seharusnya dicari," ujar Frislly Herlind dikutip dari YouTube Need A Talk, Minggu (25/5/2024).
Baca Juga: Berprofesi Kuli Bangunan, Pegi Disebut Polisi Dalang Pembunuhan Vina Cirebon
Frislly menyebut salah satu dari empat orang tersebut tidak ada di Indonesia. Bahkan, mereka yang DPO itu langsung meninggalkan Cirebon hingga ada yang mengubah identitasnya demi menghindari hukum.
"Mungkin malah ada yang enggak di Indonesia. Kalau orang-orang itu awalnya pindah ke Jakarta lalu mengubah identitasnya, iya (betul)," beber Frislly.
Dari empat orang DPO itu, salah satunya merupakan dari keluarga terpandang. Terbiasa membuat onar dan bebas dari kesalahan, membuatnya merasa selalu aman.
"Salah satu orang, yang aku lihat sih lumayan kuat ya posisinya, maksudnya secara keluarga lumayan kuat gitu, terpandang. Sudah biasa dia melakukan kesalahan, lalu aman-aman saja," terang Frislly.
Pelaku tersebut mulanya tak begitu khawatir usai melakukan kejahatan ke Vina. Namun, karena kasus tersebut diusut dan viral, pelaku sampai harus mengubah identitas.
Baca Juga: Film Vina Sukses Besar dan Tembus 4,5 Juta Penonton, Sutradara: Benar-Benar di Luar Ekspektasi
"Dia awalnya tidak setakut ini, tapi ketika kakaknya (Vina) mulai mengkasuskan, mulailah dia mencuci otak, mengganti identitas, pergi sejauh mungkin, mengubah penampilan, itu jelas," imbuhnya.
Mantan Jordi Onsu ini berharap kasus Vina bisa menemukan keadilan. Sebab, Frislly juga menyebut kejadian yang dialami Vina lebih sadis ketimbang yang diangkat di film.
"Jadi, bisa dibilang yang disampaikan sama jin khorin seperti Vina ini semuanya benar dong?" tanya Atta.
"Benar, bahkan kalau dibilang kejadian nyatanya lebih parah atau enggak, lebih parah kejadian nyatanya kak," kata Frislly.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan Vina kembali menjadi sorotan publik usai kisahnya diangkat ke film layar lebar "Vina: Sebelum 7 Hari". Banyaknya perhatian terhadap peristiwa sadis yang terjadi pada 27 Agustus 2016 silam ini membuat polisi membuka kembali kasus yang belum terselesaikan tersebut.
Delapan pembunuh Vina telah ditangkap pada 31 September 2016. Sementara, tiga orang lain dinyatakan DPO.
Polisi pun baru menangkap salah satu buronan yang bernama Pegi Setiawan alias Perong pada Rabu (22/5) kemarin. Namun, menurut Frislly, DPO yang dicari seharusnya empat orang.