3. Cinta Tapi Beda (2012)

Lagi-lagi soal agama, film Cinta Tapi Beda diprotes karena mengisahkan pasangan berbeda keyakinan. Kala itu Hanung Bramantyo yang menyutradarai film Cinta Tapi Beda bareng Hestu Saputra diprotes masyarakat Minangkabau.
Pasalnya Hanung Bramantyo menghadirkan karakter Diana, perempuan beragama Katolik yang orangtuanya menetap di Padang. Masyarakat Minang tersinggung karena mereka identik dengan Islam, sementara Hanung Bramantyo membantah menggambarkan Diana sebagai perempuan dari suku tertentu.
Kontroversi tersebut membuat Hanung dilaporkan atas dugaan menanamkan kebencian terhadap salah satu suku. Film Cinta Tapi Beda kala itu juga ditarik dari peredaran di bioskop.
4. Soekarno (2013)

Sedangkan film Soekarno mendapat protes dari Rachmawati Soekarnoputri. Putri Soekarno alias Bung Karno tersebut sampai melayangkan somasi karena menilai film Soekarno tidak sesuai fakta.
Dalam film Soekarno, Rachma tak senang melihat Soekarno digambarkan 'bermain' dengan perempuan yang lebih muda saat masih punya istri. Bung Karno juga digambarkan 'tunduk' pada Jepang.
Selain itu, Rachmawati Soekarnoputri tidak setuju Ario Bayu memerankan Soekarno. Di mata Rachma, Ario Bayu adalah anak muda yang tidak tahu sejarah bangsanya sendiri.
5. Gending Sriwijaya (2013)
Baca Juga: Belajar Ngaji demi Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, Aghniny Haque Buat Eyang Menangis

Selanjutnya Film Gending Sriwijaya menuai protes dari budayawan dan peneliti sejarah di Sumatera Selatan. Pasalnya alur film Gending Sriwijaya dianggap menyimpang dari sejarah Kerajaan Sriwijaya.