Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Rasa Sakit Hati Berujung Membongkar Kemunafikkan Manusia

Rabu, 22 Mei 2024 | 20:20 WIB
Review Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Rasa Sakit Hati Berujung Membongkar Kemunafikkan Manusia
Fakta Menarik Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa (IMDb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa tayang mulai hari ini, Rabu (22/5/2024) di seluruh bioskop Indonesia. Film garapan rumah produksi MVP Pictures ini dibesut oleh sutradara Hanung Bramantyo dan skenarionya ditulis Ifan Ismail.

Ide film tersebut diangkat dari novel yang sempat kontroversial berjudul Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur yang ternyata kisahnya berasal dari pengalaman pribadi seseorang.

Tuhan Izinkan Aku Berdosa bercerita tentang seorang santri bernama Kiran yang diperankan Aghniny Haque, yang semula agamis dan punya pendidikan cemerlang, namun berubah menjadi pemberontak karena rasa sakit hati akan kehidupan.

Beberapa kali Kiran dikhianati oleh orang-orang kepercayaannya sehingga dia merasa Tuhan sedang menghukumnya. Rasa sakit hati itu kemudian berubah menjadi rasa benci. Ya, Kiran berubah menjadi seorang pembenci Tuhan.

Dengan bermodal kebencian itulah, Kiran menantang Yang Maha Kuasa sekaligus membalaskan dendamnya terhadap para penguasa. Tujuan Kiran adalah membongkar borok-borok dan kemunafikan para petinggi itu yang sebelumnya terbungkus rapi dalam imej agamis dan taat agama.

Dendamnya itu Kiran balaskan dengan cara menjadi pelacur. Seorang santri berkerudung panjang saat siang hari, dapat berubah menjadi perempuan penggoda di malam harinya.

Kegigihan Aghniny Haque dalam memerankan Kiran membuat karakter tersebut hidup. Aghniny seakan meyakinkan penonton bahwa rasa sakit hati Kiran itu nyata.

Sorot matanya saat senang, sedih, frustasi, maupun saat menggoda para lelaki hidung belang jelas dia pancarkan. Totalitas berakting seorang Aghniny patut untuk diapresiasi lebih dalam film ini. 

Film ini menggunakan alur maju-mundur. Adegan Kiran ketika menjadi muslimah santun dapat seketika berubah menjadi saat gadis itu "melayani" para penyewanya.

Baca Juga: Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Tayang Hari Ini, Hanung Beri Pesan Begini

Penonton seakan dibuat campur aduk dengan semua adegan yang ditampilkan. Kita ikut merasakan pedihnya Kiran saat memperjuangkan hidupnya, turut merasa sakit hatinya gadis itu karena dikhianati, serta rasa puas ketika melihat Kiran menuntaskan dendamnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI