Suara.com - Berita baik datang dari Jessica Iskandar baru-baru ini. Perempuan berusai 36 tahun ini akhirnya menantikan kehadiran anak ketiganya bersama suami tercinta, Vincent Verhaag.
Namun ada yang berbeda dari kehamilannya kali ini. Ketimbang memilih hamil secara normal, baik Jessica maupun Vincent sepakat menjalani program bayi tabung.
Program ini mulai dijalani sejak bulan Januari 2024, melalui bantuan dari dokter Benediktus Arifnin di National Hospital Surabaya. Meski embrio baru dimasukkan pada bulan Maret lalu.
"Minggu kedua Maret mulai tanam (embrio). Pada bulan April dan Mei sudah berjalan. Mungkin lahirnya mudah-mudahan dengan hitungan yang Maha Kuasa, di sekitar bulan Desember," ungkap dr. Benediktus yang hadir dalam konferensi pers bertajuk Hamil Bersama Jedar secara online pada Senin (20/5/2024).
Keputusan yang dipilih oleh Jessica Iskandar untuk menjalani program bayi tabung ini sudah dipikirkan secara matang. Salah satu faktornya berkaitan dengan kesehatan dari calon ibu dan calon bayi.
"Pertama, kami ingin embrio yang sehat dan bagus, karena resiko kehamilan di atas 35 tahun itu tinggi. (Sekaligus) meminimalisir adanya bayi yang lahir dengan cacat," beber Jessica Iskandar.
Selain itu, ada sebuah alasan yang unik dan tidak terduga. Jessica tampaknya mempercayai konsep-konsep yang ada di dalam Feng Shui soal shio, tahun kelahiran, hingga keberuntungan.
"Kedua, kita pengen anak ini lahir di tahun Naga," tambah Jedar sapaannya.
"Karena kalau lihat di Feng Shui, tahun Naga sama tahun kelahiran Vincent, (tahun) Monyet (itu bagus). Shio-nya (Vincent) monyet, sama aku, shio kelinci itu bagus," jelasnya lagi.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Unik Jessica Iskandar Pilih Program Bayi Tabung untuk Anak Ke-3
Meski begitu, bukan berarti Jessica Iskandar menjalani proses sebelum kehamilan dengan begitu mudah. Menjadi pengalaman yang pertama, dia harus beradaptasi di berbagai situasi.
Sebelum dinyatakan hamil, Jessica harus menerima beberapa kali suntikan hormon. Tujuannya tak lain memudahkan dalam produksi sel telur dalam jumlah yang lebih.
"Sempat disuntik selama sembilan hari, disuntik setiap hari," cerita Jedar.
Bahkan Jessica pernah merasakan pengalaman disuntik hormon ketika dirinya sedang bekerja dan berada di sela-sela syuting.
"(Disuntik) di sela-sela suyting. Aku pengen keberhasilan dokternya tinggi jadi aku menjalaninya dengan nyaman dan tentu saja berdoa kepada Tuhan semoga diberikan hasil yang terbaik," tambah Jessica Iskandar.