Suara.com - Pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag tengah menantikan kehadiran buah hati ketiga mereka. Jessica mulanya menyampaikan kabar baik ini melalui sebuah unggahan di Instagram.
"Syukuri segala sesuatunya," tulis Jedar di Instagram pada Minggu (19/5/2024) lalu.
Jessica tak lupa menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantunya menggapai impian untuk kehamilan yang ketiga. Ucapan terima kasih disampaikannya dalam konferensi pers secara online baru-baru ini.
"Kita berdua (Jessica bersama Vincent) (secara) pribadi (menyampaikan) terima kasih luar biasa kepada dokter kita, yang sudah mengawal dari awal, Dr. Benny. Karena jujur tanpa beliau, pasti proses ini nggak mungkin terjadi," ujar Jessica Iskandar pada Senin (20/5/2024).
BACA JUGA: Jessica Iskandar Hamil dengan Bayi Tabung, Dokter Singgung Fertilitas Vincent Verhaag
Berbeda dari dua kehamilan yang sebelumnya, kehamilan ketiga ini adalah pengalaman baru bagi Jessica Iskandar. Lantaran ini menjadi momen kali pertama dirinya menjalani program bayi tabung.
Jessica bersama Vincent secara khusus memilih program bayi tabung yang ditawarkan oleh Morula IVF bersama National Hospital Surabaya. Meski begitu, program ini ternyata juga disediakan di luar negeri.
Berdasarkan keterangan dari Vincent, dirinya tidak menjadikan program Morula IVF di Indonesia sebagai pilihan tanpa pertimbangan. Vincent mengaku sudah melakukan beberapa research.
"Aku juga lumayan research, cuma bukan di Indoensia doang, tapi di luar negeri. Teknologi yang diberikan di Indonesia, yang di Surabaya ini sama.Dari segi teknologi, itu sama," jelas Vincent Verhaag.
Sementara soal biaya yang dikenakan disebut lebih terjangkau di Indonesia ketimbang di luar negeri. Namun persoalan biaya bukan menjadi faktor utama di balik pertimbangan Vincent maupun Jessica Iskandar.
BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Unik Jessica Iskandar Pilih Program Bayi Tabung untuk Anak Ke-3
Soal biaya dari program bayi tabung yang dijalaninya, Jessica Iskandar tidak berbicara banyak. Namun dokternya, dr. Benediktus Arifin mengungkapkan fakta yang tidak terduga.
Menurut dokter di National Hospital Surabaya ini, program bayi tabung menawarkan harga yang bervariasi tergantung jenis sub-program yang dipilih. Menurutnya, program bayi tabung ini bisa dijalankan oleh berbagai kalangan.
"(Program bayi tabung) sangat bisa untuk masyarakat yang ekonominya terbatas. Ada banyak program yang bisa dilakukan secaar bertahap dan tidak langsung. Pemerintah Indonesia dan Morula sedang berusaha memasukkan program ini ke dalam asuransi kesehatan," ungkap dr. Benediktus Arifin.
Sementara itu, ditelusuri dari laman resmi milik Morula, memang benar bahwa biaya dari program bayi tabung beragam. Namun harga yang dimaksudkan dimulai dari Rp60 juta hingga Rp100 juta di luar biaya penunjang dan penambahan obat.