Film Rekayasa Wajah Presiden Putin Pakai AI Gemparkan Festival Film Cannes

Eliza Gusmeri Suara.Com
Senin, 20 Mei 2024 | 17:00 WIB
Film Rekayasa Wajah Presiden Putin Pakai AI Gemparkan Festival Film Cannes
film biografi yang mereyasa wajahPutin dari Ai [Youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Festival Film Cannes tahun ini menarik perhatian dengan film biografi baru tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Dibuat oleh sutradara Polandia Patryk Vega, yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menampilkan wajah Putin di tubuh aktor lain.

Mulai dengan adegan mengejutkan di mana sosok Putin terlihat di lantai dengan mengenakan popok. Vega menjelaskan bahwa dia memilih AI karena ingin hasil yang sangat mirip dengan Putin, bukan hanya aktor dengan riasan wajah.

“Saya menelepon Putin dan bertanya apakah ia ingin bermain dalam film saya... Tidak, itu hanya lelucon,” katanya, dilansir dari thestraitstimes.

Baca juga:

Thariq Halilintar Diduga Terinspirasi Drakor Queen of Tears Saat Lamar Aaliyah Massaid

Vega, yang telah membuat banyak film populer di Polandia, menggunakan AI karena tidak memiliki cukup gambar beresolusi tinggi untuk membuat seluruh tubuh Putin dalam deepfake. Meski begitu, hasil akhirnya sangat menakjubkan.

Film berjudul "Putin" ini sudah terjual di 50 negara sebelum penayangan perdananya pada bulan September.

Ceritanya mengikuti kehidupan Putin selama enam dekade, dimulai dari masa kecilnya yang penuh kekerasan hingga kematiannya yang dibayangkan oleh Vega.

Vega mendapatkan ide untuk film ini saat Rusia mulai menyerang Ukraina pada 2022. Awalnya, dia ingin membuat film tentang mafia Rusia, tetapi kemudian memutuskan untuk fokus pada Putin. Dia tidak khawatir tentang pembalasan dari Putin, bahkan berkata, “Putin seharusnya takut pada saya.”

Penggunaan AI dalam film ini menimbulkan banyak diskusi di industri film. Vega berharap teknologi yang dia kembangkan bisa digunakan oleh sutradara lain untuk menambahkan elemen-elemen seperti kerumunan dan aktor tambahan ke dalam film mereka.

Namun, banyak orang di Hollywood khawatir bahwa AI bisa menghapus banyak pekerjaan, terutama di kalangan teknisi efek khusus dan pemeran figuran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI