Esok harinya, Saka Tatal juga sedang mengisi bensin bersama saudaranya. Kemudian, banyak polisi yang menantinya dan langsung membawanya tanpa menjelaskan kasusnya.
"Waktu itu saya baru bangun tidur, main ke rumah saudara. Saya ngisin bensin sama adiknya, nah habis itu kan saya mau ngisi bensin. Habis pulang ngisi bensin tiba-tiba ada polisi dan saya nyamperin. Habis nyamperin, saya langsung ditangkap tanpa sebab sama sekali, tidak dipertanyakan kasusnya apa, masalahnya apa tidak sama sekali," jelas Saka.
Selain mengaku menjadi korban salah tangkap, Saka Tatal juga berusaha membantah bahwa bukan dirinya yang membongkar identitas semua pelaku dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Saka Tatal justru mengatakan dirinya selalu dianiaya selama ditangkap dan dipaksa mengakui perbuatan yang dirasa tak pernah dilakukannya.
"Saya nggak pernah bilang apa-apa, saya malah jadi korban. Saya dipukulin, ditendang sampai disetrum suruh mengakui apa yang tidak saya lakukan. Setiap hari saya dipukulin," jelasnya.
Sayangnya dilansir dari Instagram @lambe__danu, sejumlah warganet menilai Saka Tatal ini sedang membuat alibi baru untuk membersihkan namanya dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Dia takut dikorek buat ngungkap 3 DPO, makanya bilangnya korban salah tangkap," kata @awneti***.
"Kemarin kan udah ngaku, kok sekarang tiba-tiba serentak nggak mau ngaku," kata @shafiyyy**.
"Ini Saka jangan-jangan sekarang lagi alibi ingin membersihkan namanya dengan alih-alih sebagai korban salah tangkap. Saya nggak percaya kalau Saka ini korban salah tangkap," kata @ambar***.