Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap dan Tak Kenal Egi

Minggu, 19 Mei 2024 | 15:45 WIB
Pelaku Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap dan Tak Kenal Egi
Kenapa Vina Dibunuh (Kolase Ig)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kasus pembunuhan Vina Cirebon yang kembali menjadi sorotan, salah satu pelaku yang telah bebaas, Saka Tatal justru mengaku dirinya menjadi korban salah tangkap dalam kasus tersebut.

Saka Tatal mengaku menjadi korban salah tangkap ketika ditanya soal 3 pelaku kasus pembunuhan Vina Corebon lainnya yang masih menjadi buronan sampai sekarang.

Saka Tatal mengaku tak mengenal Andi, Dani, Egi atau Pegi alias Perong yang merupakan 3 pelaku kasus pembunuhan Vina yang masih menjadi buronan.

"Permasalahnnya saya juga nggak tahu pak, saya saja jadi korban salah tangkap," kata Saka Tatal dilansir dari Metro TV, Sabtu (18/5/2024).

Karena menjadi korban salah tangkap itu, Saka Tatal sempat dijatuhkan vonis 8 tahun penjara. Namun, ia hanya dipenjara selama 4 tahun kurang karena mendapatkan banyak remisi.

BACA JUGA: Bongkar Kejanggalan Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris: Kok Orangtuanya Enggak Diperiksa?

Kenapa Vina Dibunuh (Kolase Ig)
Kenapa Vina Dibunuh (Kolase Ig)

BACA JUGA: Terawang Nasib 3 Pelaku Buron Kasus Vina Cirebon, Wirang Birawa: Sebentar Lagi Tertangkap

"Saya bebas tahun 2020 bulan April. Saya divonis 8 tahun, tapi menjalani hukuman 4 tahun kurang karena dapat remisi," ujar Saka.

Saka Tatal merasa dirinya menjadi korban salah tangkap, karena di hari kejadian Vina dan Eky meninggal dunia itu dirinya berada di rumah pamannya.

"Saya pada waktu malam itu, posisi ada di rumah sama paman saya. Jadi saya tidak tahu (soal kejadian tersebut)," ujarnya.

Esok harinya, Saka Tatal juga sedang mengisi bensin bersama saudaranya. Kemudian, banyak polisi yang menantinya dan langsung membawanya tanpa menjelaskan kasusnya.

"Waktu itu saya baru bangun tidur, main ke rumah saudara. Saya ngisin bensin sama adiknya, nah habis itu kan saya mau ngisi bensin. Habis pulang ngisi bensin tiba-tiba ada polisi dan saya nyamperin. Habis nyamperin, saya langsung ditangkap tanpa sebab sama sekali, tidak dipertanyakan kasusnya apa, masalahnya apa tidak sama sekali," jelas Saka.

Selain mengaku menjadi korban salah tangkap, Saka Tatal juga berusaha membantah bahwa bukan dirinya yang membongkar identitas semua pelaku dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Saka Tatal justru mengatakan dirinya selalu dianiaya selama ditangkap dan dipaksa mengakui perbuatan yang dirasa tak pernah dilakukannya.

"Saya nggak pernah bilang apa-apa, saya malah jadi korban. Saya dipukulin, ditendang sampai disetrum suruh mengakui apa yang tidak saya lakukan. Setiap hari saya dipukulin," jelasnya.

Sayangnya dilansir dari Instagram @lambe__danu, sejumlah warganet menilai Saka Tatal ini sedang membuat alibi baru untuk membersihkan namanya dari kasus pembunuhan Vina Cirebon.

"Dia takut dikorek buat ngungkap 3 DPO, makanya bilangnya korban salah tangkap," kata @awneti***.

"Kemarin kan udah ngaku, kok sekarang tiba-tiba serentak nggak mau ngaku," kata @shafiyyy**.

"Ini Saka jangan-jangan sekarang lagi alibi ingin membersihkan namanya dengan alih-alih sebagai korban salah tangkap. Saya nggak percaya kalau Saka ini korban salah tangkap," kata @ambar***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI