Suara.com - Beberapa hari yang lalu, Enzy Storia mengeluh tentang bea masuk tas yang dibelinya dari luar negeri karena lebih mahal dari harga tas itu sendiri.
Istri diplomat muda Molen Kasetra tersebut juga penasaran dengan nasib tasnya yang tertahan di bea cukai.
Setelah diminta menunggu, Enzy Storia akhirnya menerima kabar tentang tas yang harus dikembalikan kepada si pengirim.
"Perkenankan kami menyampaikan update. Kak @EnzyStoria sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan BC Soetta (bea cukai Soekarno Hatta)," tulis Prastowo lewat akun Twitter miliknya.
Stafsus Kemenkeu tersebut lantas merinci hasil penelusuran yang dilakukan petugas bea cukai terhadap kasus tas Enzy Storia.
Pertama, barang tersebut (tas) adalah hadiah yang dikirim ke Enzy Storia oleh penjual sebagai kompensasi kekeliruan pengiriman sebelumnya.
"Karena merupakan hadiah, pengirim mendeklarasikan harga di bawah yang sebenarnya. Hal ini menimbulkan tambah bayar," ungkap Prastowo.
BACA JUGA: Ngeluh Biaya Pajak Mencekik, Enzy Storia Disebut Serang Sesama PNS
Petugas bea cukai kemudian melakukan koreksi sesuai ketentuan dan referensi harga retail.