Lantaran kondisinya tidak kunjung membaik setelah beberapa hari dirawat, Deswita Maharani kemudian memindahkan sang ayah ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta yang peralatannya lebih lengkap. Di sana, Deswita mendapat kabar yang lebih mengejutkan lagi tentang kondisi kesehatan Zainul Affendy.
![Ferry Maryadi ikut turun ke liang lahad saat proses pemakaman ayah mertuanya di TPU Menteng Pulo, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2024). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/05/18/28532-ferry-maryadi-dan-deswita-maharani.jpg)
"Jadi dokter itu curiga kalau papaku ada kanker. Bener aja, sehari setelah dicek, kankernya sudah stadium empat," imbuh Deswita Maharani sambil menangis.
"Itu sudah menyebar ke liver, saluran empedu, usus 12 jari bahkan ke usus halus," timpal suami Deswita, Ferry Maryadi.
Sempat dirawat intensif, kondisi ayah Deswita Maharani ternyata tetap tidak menunjukkan tanda-tanda membaik. Ia akhirnya menghembuskan napas terakhir pada pukul 02.30 dini hari tadi.
"Dia pergi itu benar-benar enggak ada suara. Enggak ada rintihan, enggak bilang syahadat atau apa," tutur Deswita Maharani.