Suara.com - Ayah salah satu korban pembunuhan dalam kasus Vina Cirebon baru-baru ini turut buka suara. Ia mengatakan selama 8 tahun belakangan tidak berhenti mencari sisa 3 pelaku yang masih buron.
Dalam sebuah video yang beredar, Iptu Rudiana, ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eki, yang merupakan pacar Vina, meminta masyarakat untuk tidak berasumsi buruk.
BACA JUGA: Sentil Sahabat Vina Cirebon, Wirang Birawa Diduga Spill Curhatan Salah Satu Pembunuh yang Buron
"Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan membuat kami lebih sakit. Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," kata Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, itu.
Rudiana selama 8 tahun ini bekerja sama dengan reskrim untuk memburu para pelaku pembunuh anaknya dan Vina.
"Saya tidak diam. Saya terus berupaya dan bekerja sama dengan reskrim. Terbukti beberapa kami amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan," sambungnya, dikutip dari unggahan @/rumpi_gosip, Sabtu (18/5/2024).
Rusdiana melanjutkan, "Selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh Indoensia bisa mendoakan anak saya supaya tenang."
BACA JUGA: Keluarga Setuju Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Diangkat Jadi Film: Supaya Jangan Ada Vina Lain
Sambil menangis sesenggukan, Rusdiana meminta masyarakat untuk turut mendoakan proses penyelidikan agar seluruh pelaku tertangkap.
"Sekali lagi saya mohon doa mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap," tandasnya.
Pernyataan Rusdiana membuat warganet berspekulasi bahwa ia sebenarnya dibungkam oleh orang lain dengan jabatan lebih tinggi.
"Bapak tidak diam, hanya bapak tersandung bahu orang lain (pangkat)," ujar @ningrum***.
"Bener ini bapak kandungnya si korban bernama Eki. Tapi bapaknya kayak dibungkam juga sama pihak di Egi. Entah siapa bekingan di Egi ini yah," imbuh @gwenn***.
"Kemarin sampe ada neti yang berasumsi kalau bapaknya Egi yang polisi makanya diem-diem bae," kata @whyua***.
Diketahui, ada 8 pelaku dalam kasus pembunuhan ini dan polisi sudah menangkap 5 orang. Sisa tiganya, yakni Andi (23 tahun), Dani (20 tahun), dan Pegi alias Perong (22 tahun), masih menjadi buron.