Jeremy Teti Jual Rumah Penuh Kenangan, Alasannya Bikin Sedih

Ferry Noviandi Suara.Com
Jum'at, 17 Mei 2024 | 06:15 WIB
Jeremy Teti Jual Rumah Penuh Kenangan, Alasannya Bikin Sedih
Jeremy Teti. [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini konsekuensi dari pilihan hidup, hidup sendiri, single fighter, semua harus sendiri. Kesepian, terutama kalau lagi di rawat di rumah sakit," imbuh Jeremy Teti.

Sedih karena kesepian suatu kondisi yang memang sudah disadari Jeremy Teti ketika ia memutuskan hidup seorang diri. Namun sebagai manusia normal, lelaki kelahiran Atambuat NTT ini kerap sedih dengan kondisi tersebut.

Jeremy Teti di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis (24/8/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Jeremy Teti di kawasan Tendean, Jakarta, Kamis (24/8/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Apa yah, dibilang sedih sudah terbiasa, sedih juga. Sakit nahan sendiri. Ini sebuah konsekuensi dari pilihan hidup. Kadang begitu, kesepian ketika sakit. Kalau sakit itu memang kita berasa banget," ucap Jeremy Teti.

Jeremy Teti pun kemudian berpikir untuk tinggal di Magalang. Karena di kota tersebut ia masih memiliki adik serta kakak yang peduli dengannya.

"Pengin kumpul sama kakak adik di sana. Kalau ada keluarga kan kalau lagi sakit, mereka bisa handle aku. Apalagi adik aku yang bungsu care banget. Aku lihat sendiri bagaimaan dia urus ayah. Disuruh beli rumah dekat sana. Biar kalau ada apa-apa gampang," kata Jeremy Teti.

"Nah itu alasan gue pengen jual rumah. Kalau gue jual rumah ini, bisa gue beli tiga sampai empat rumah di sana. Aku sampai sekarang masih bingung lepas berapa dan kapan. Enggak semudah itu, karena ini sudah jadi soulmate aku. Ya ini mmg benda mati tapi dr rumah ini aku beranjak semuanya," tutur Jeremy Teti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI