Infografis
Suara.com - Belakangan Ditjen Bea Cukai ramai dikritik karena biaya pajak yang sangat besar. Terbaru, Enzy Storia menceritakan pengalamannya berhadapan dengan bea masuk yang mencekik.
Hal tersebut diungkapkan Enzy lewat akun X miliknya pada Kamis (16/5/2024).
Istri Molen Kasetra tersebut mengaku membeli tas dari luar negeri. Namun pajaknya tidak ditebus karena lebih mahal dari harga tas yang dibelinya.
Enzy Storia lantas penasaran dengan nasib tas tersebut, apakah sudah dikembalikan ke pengirim atau belum.
Baca Juga: Bea Cukai Tanggapi Korupsi Impor Gula Mantan Pegawai, Rugikan Negara Bertahun-tahun
"Penasaran tas yang nggak gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim," tulisnya.
Meski hanya penasaran dengan nasib tasnya, cuitan Enzy Storia dianggap bisa memancing keramaian.
Beberapa bahkan menyebut aktris blasteran Aceh-Polandia ini menyerang sesama PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Sebagaimana diketahui, suami Enzy Storia berprofesi sebagai Diplomat Muda Indonesia yang bekerja di KBRI Washington DC, Amerika Serikat.
Diplomat merupakan salah satu jabatan yang termasuk PNS di Kementerian Luar Negeri. Jadi tidak salah jika Enzy Storia disebut istri PNS.
Baca Juga: Diapresiasi Netizen, Bea Cukai Tindak Ribuan Barang Impor Ilegal Senilai Rp 1,39 Triliun
"Rame lagi nih," komentar Kunto Aji.
BACA JUGA: 6 Artis Tinggal di Luar Negeri Setelah Menikah, Tinggalkan Karier Demi Bersama Suami
BACA JUGA: Enzy Storia Ingatkan Jangan Golput Saat Pemilu, Memang Bisa Dipidana?
"Asik civil war, istri PNS menyerang sesama PNS," tulis akun @gig***
"Istri diplomat menyerang bea cukai," ujar akun @cic***
"Istri diplomat aja begini, gimana rakyat jelata?" sahut akun @suh***
Enzy Storia memang tidak menyebutkan berapa tepatnya nominal bea masuk pembelian tas yang harus dibayar olehnya.
Sebelumnya, seorang warganet mengaku dikenai bea masuk sebesar Rp31,8 juta untuk pembelian sepatu senilai Rp10,3 juta. Hal ini membuat Ditjen Pajak mendapat berbagai macam komentar negatif.
Kontributor : Chusnul Chotimah
