Suara.com - Wirang Birawa yang dikenal sebagai ahli firasat turut mengomentari kasus pembunuhan Vina Cirebon. Kasus tersebut lagi ramai dibahas setelah ada film yang mengangkat cerita Vina.
Wirang Birawa melalui unggahan Instagra storynya menyentil Linda, sahabat sekaligus orang yang pernah kerasukan arwah Vina sehingga kasus pembunuhan tersebut bisa terkuak.
Wirang Birawa meminta Linda untuk tampil di depan publik dan memberi kesaksian lebih banyak. Tujuannya agar tiga pelaku yang masih buron segera ditemukan polisi.
"Linda sahabat Vina, munculah ke permukaan," kata Wirang Birawa pada unggahannya, Kamis (16/5/2024).
Selain itu, Wirang Birawa juga mengunggah curhatan seseorang di media sosial yang disamarkan identitasnya di Instagram story.
BACA JUGA: Panen Kritik, Film Vina: Sebelum 7 Hari Malah Tembus 2 Juta Penonton sampai Tambah Layar
Pada unggahannya itu, Wirang Birawa mengatakan curhatan tersebut sebaiknya didalami lagi seolah jadi kode agar pelaku yang masih buron segera tertangkap.
Pasalnya, orang tersebut curhat kalau ayahnya selalu membelanya setiap terkena masalah sampai rela motoran malam-malam dari Bandung ke Cirebon 2016 lalu.
Bahkan, orang tersebut mengatakan ayahnya berani mengambil resiko untuk membebaskannya dari masalah tersebut.
"Gua tau papah itu sebenernya sayang banget sama gua. buktinya waktu gua kena masalah papah bela belain langsung pulang ke Cirebon. Malam-malam naik motor dalam keadaan panik, padahal jarak Bandung ke Cirebon lumayan jauh," demikian isi curhatannya.
"Tapi papah rela ngambil resiko, demi buat bebasin aku. Dan mamah juga yang selalu peduli dan yang selalu ada buat aku, di saat aku lagi terpuruk mamah yang ngasih semangat buat aku. Makasih mah, makasih pah. Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan kalian lagi," sambungnya.
Unggahan Wirang Birawa itu diduga curhatan dari salah satu terduga pelaku sebab muncul di tahun yang sama saat kasus pembunuhan Vina Cirebon terjadi.
Apalagi, orang tersebut juga sempat mengunggah tulisan bahwa dirinya akan meninggalkan kota Cirebon setelah menulis curhatan tersebut.
"Waktunya ninggalin kota Cirebon," tulisnya.