Suara.com - Devano Danendra didapuk sebagai pemeran utama dalam film genre horor terbaru berjudul Malam Pencabut Nyawa. Di film tersebut, Devano berperan sebagai lelaki bernama Respati.
Film Malam Pencabut Nyawa berlatar belakang di daerah Jawa Tengah, yang mana membuat hampir seluruh dialog film tersebut harus menggunakan Bahasa Jawa.
Karenanya, sebelum berperan, anak pedangdut Iis Dahlia itu intens mempelajari bahasa tradisional tersebut.
Hal ini termasuk tantangan terbesar Devano Danendra saat bermain dalam film besutan sutradara Sidharta Tata itu. Soalnya, dia bukan berasal atau keturunan suku Jawa.
"Salah satu tantangan terbesar aku sih pakai Bahasa Jawa ya," kata Devano Danendra dalam konferensi pers rilis film Malam Pencabut Nyawa yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
Meskipun tak punya banyak waktu untuk mempelajari bahasa Jawa, Devano bersyukur selama workshop dia dikelilingi oleh orang-orang asli Jawa.
Momen itu juga dijadikan kesempatan bagi Devano untuk berlatih logat Jawa atau medok.
"Jadi workshop-nya kita memang nggak punya waktu panjang untuk berdialog Jawa, cuma karena lingkungannya orang Jawa semua jadi kita di-support untuk bisa berbahasa Jawa, minimal dialek, aksennya medok," terang Devano Danendra.
Di sisi lain, selain belajar Bahasa Jawa, Devano Danendra juga dihadapkan oleh berbagai tantangan lain saat berperan sebagai Respati.
Devano Danendra dituntut untuk mendalami karakter sebagai orang yang kurang tidur, sebagaimana karakter Respati digambarkan.
"Di sini dituntut buat orang yang menyerupai orang terkena insomnia, nggak bisa tidur, segala macam, jadi harus totalitas sih," imbuhnya.
Selain Devano Danendra, film Malam Pencabut Nyawa juga diperankan oleh sejumlah nama, yaitu Keisya Levronka, Ratu Felisha, Mikha Hernan, Fajar Nugra dan lainnya.
Rencananya, film karya rumah produksi BASE Entertainment itu bakal tayang serentak di bioskop mulai 22 Mei 2024 mendatang.