Rachel Vennya dan Ziva Magnolya Akhirnya Bertemu: Anak Ketemu Emaknya

Suara.com - Rachel Vennya dan Ziva Magnolya akhirnya bertemu. Kemiripan keduanya pun kembali disorot warganet.

Momen pertemuan Rachel Vennya dan Ziva Magnolya terjadi di pesta pernikahan Mahalini dan Rizky Febian. Dalam video beredar, tampak Rachel Vennya menyapa lebih dulu pelantun 'Peri Cintaku' itu.

Rachel kemudian mengajak Ziva Magnolya bertemu dengan anak perempuannya, Aurorae Chava Al Hakim. Tampaknya, baik Ziva maupun Rachel penasaran dengan kemiripan keduanya.

"Ayo dong. Aku pengin deh ketemu mereka, sumpah. Bener nggak sih, main-main," kata Ziva Magnolya dikutip dari TikTok @woahjipa, Sabtu (11/5/2024).

"Kayak pengin disatuin (disandingkan) bener nggak sih mirip? Gitu ya," sahut Rachel Vennya.

Ziva lantas membenarkan hal tersebut. Ia kemudian berseloroh jika mungkin sikap kekanak-kanakannya masih mirip.

"Iya kayaknya kelakuannya deh," kata Ziva.

Warganet langsung ramai mengomentari pertemuan Ziva Magnolya dan Rachel Vennya. Ada juga yang menyebut, Ziva dan Rachel juga mirip.

"Rachel ama Ziva aja mirip," komentar @suk***.

"Njip ketemu emaknya," balas @sys***.

"Si adek namanya Chava Magnolya dan si kakak namanya Ziva Al Hakim. Ayahnya namanya Okin, Bunanya namanya Rachel Vennya," timpal @mar***.

"Plis ayo banget Njip main sama Chava yuk," seru @gem***.

BACA JUGA: Iriana Jokowi Takjub Lihat Aaliyah Massaid Jadi Bridesmaid Mahalini: Cantiknya

BACA JUGA: Sama-sama Kena Hujat Datang ke Pernikahan Mahalini, Harga Tas Aaliyah Massaid dan Ria Ricis Curi Perhatian

Komentar seperti itu sering dilontarkan warganet saat melihat postingan Ziva Magnolya. Ziva sempat ramai disebut mirip Rachel Vennya hingga anaknya, Chava.

Bahkan, saking seringnya dikomentari seperti itu, Ziva sempat risih karena dimirip-miripkan.

Karena resah, akhirnya penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu mengubah gaya rambutnya agar tidak dimiripkan dengan anak dari Rachel Vennya.

Menurut Ziva, tidak ada orang yang mau dimirip-miripkan dengan orang lain. Namun, Ziva sadar jika ia tak bisa berbuat banyak karena menganggap semua orang berhak berpendapat.