Suara.com - Selebgram Clara Sinta kini buka-bukaan soal dirinya yang memutuskan jadi mualaf sejak 2017 silam. Menurut perempuan yang kini memiliki nama islami Amira Nurul Aulia itu, dirinya menemukan kesempurnaan dalam Agama Islam.
"Amira menemukn kesempurnaan itu ada di Islam," ceritanya saat menjadi bintang tamu dalam kanal Youtube Oki Setiana Dewi.
Berangkat dari sanalah, ia lantas semakin tertarik untuk mempelajari Islam.
"Ada di satu titik Amira mendengar suara adzan, kayak udah dipanggil. Gua harus shalat," katanya.
Baca Juga: Cerita Clara Shinta jadi Mualaf, Sempat Berdoa Kepada Yesus Sebelum Baca Kalimat Syahadat
Sejak saat itu, dirinya semakin gelisah dan ingin cepat-cepat memeluk agama Islam.
"Udah resah, kayak orang kepanasan," kata perempuan asal Medan itu.
Karena ada gejolak di dalam dirinya, Clara Shinta lantas berdoa agar ditunjukkan jalan oleh sang pencipta. Sontak saja, keesokan harinya, ia mendapati hal yang tak biasa.
Clara Shinta mengaku melihat lafadz Allah saat memakai baju syari milik temannya.
"Ya Allah, kalo memang agama ini baik buat Amira, coba buat Amira tercengang," katanya kata Clara Shinta saat berdoa mohon petunjuk.
"Tiba-tiba, besokannya itu Amira main kan ke rumah sahabat Amira. Dia itu punya baju Syar'i, Amira coba foto-foto. Amira foto-foto, tiba-tiba ada lampu, lampunya itu bulat, keluar lafaz Allah dan itu sempurna banget," katanya.
Sejak itulah dirinya mantap ingin memeluk agama Islam.
Namun ada cerita menarik lainnya yang dialami Amira saat hendak berpindah keyakinan. Clara Shinta bercerita, dirinya sempat berdoa kepada Tuhan dari Agama yang dianutnya dulu, ketika hendak mengucap kalimat Syahadat.
"Masa pas mau Syahadat 'Ya Tuhan ini (Yesus), tolong aku', cerita Clara Shinta.
Saat itu, ia merasa ada gejolak di dalam dirinya. Seperti ada proses tarik-menarik di dalam hatinya.
"Kayak mau ditarik, bergejolak, kayak berpindah roh," cerita perempuan yang memutuskan mualaf sejak 2017 itu.
Tanpa sengaja, saat itu menurut Clara Shinta dirinya berdoa sembari menyebut nama Tuhan yang diyakini oleh agama sebelumnya.
"Tuhan yang sebelumnya. 'Ya Tuhan ini (Yesus) tolong aku', kayak orang udah mau pindah, ditarik lagi. Itu rasanya," kata Clara Shinta.
Meski saat itu ada gejolak di dalam dirinya, namun Clara Shinta mengaku lega setelah mengucap kalimat Syahadat. Ia pun langsung menyadari, ada banyak tugas yang harus dijalankannya sebagai seorang Muslim.
"Setelah itu lega luar biasa dan ngerasa banyak PR," katanya.