Suara.com - Kabar kurang sedap datang dari aktor Epy Kusnandar. Pemain Preman Pensiun tersebut ditangkap karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Kabar Epy Kusnandar ditangkap telah dikonfirmasi Kapolres Jakarta Barat, Kombespol Syahduddi. Sejauh ini, ia baru mengiyakan soal kasus ini.
"Iya benar, yang bersangkutan di amankan terkait penyalahgunaan narkoba," kata Kombespol Syahduddi dalam pesannya kepada Suara.com, Jumat (10/5/2024).
Mengenai kapan dan dimana Epy Kusnandar ditangkap, Kombespol Syahduddi belum memberikan keterangan lebih lanjut.
Kondisi ekonomi terpuruk
Sebelum kabar penangkapan ini, Epy Kusnandar sempat disorot netizen karena kondisi ekonominya yang terpuruk. Gara-gara tak ada pemasukan karena sepi job, dia dan istrinya, Karina Ranau berjualan makanan di kantin apartemen tempat tinggal mereka.
Tahu usaha barunya disorot, Epy Kusnandar kini buka suara tentang hal itu. Ia mengaku mendapat ide berjualan di kantin apartemen dari Karina Ranau.
“Idenya sebenernya dari istri saya,” ungkap Epy Kusnandar di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (30/1/2024)
Sehari-hari, Epy Kusnandar dan istri berjualan sejak pagi sampai malam. Berbagai menu makanan mereka sajikan.
Ada menu sarapan pagi, ada makanan ringan, kue-kue Subuh. Nanti sampai jam menuju makan siang ganti lagi ke menu makan siang, sampai nanti jam 11 malam,” kata Epy Kusnandar.
Epy Kusnandar memutuskan berjualan karena butuh alternatif pemasukan setelah tawaran syuting berkurang. Ia butuh mengembalikan tabungan yang sempat terkuras untuk biaya berobat tumor otak.
“Untuk bayar utang sama istri saya. Waktu saya sakit kan banyak biaya, sekarang ngumpulin lagi untuk menebus kebon yang sudah hilang," kata Epy Kusnandar.
Selagi masih dikenal masyarakat, Epy Kusnandar ingin memanfaatkan popularitasnya untuk meraup pundi-pundi rupiah. Ia bekerja sama dengan Karina Ranau, yang lebih piawai berdagang.
“Saya terpaksa usaha apa saja. Kalau syuting kan udah jarang lagi, jadi apa aja harus dilakukan. Mumpung saya masih ada yang kenal, jadi banting stir usaha dari kecil-kecilan,” ujar Epy Kusnandar.