Suara.com - Dorman Borisman kembali ke pangkuan Sang Khalik dengan meninggalkan kenangan manis untuk keluarga. Di mata sang istri, Sukowati, Dorman dikenal sebagai lelaki yang penuh semangat.
"Beliau masih antusias dan selalu semangat," kata Sukowati, ditemu usai pemakaman Dorman Borisman di TPU Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (8/5/2024).
Bahkan di tengah perjuangan melawan stroke yang pertama menyerang di 2018, Dorman Borisman masih berpikir mengambil tawaran syuting di salah satu stasiun televisi swasta. Meski akhirnya, niat itu kandas karena serangan kedua stroke datang dan benar-benar berdampak ke fisik Dorman.
"Rencananya masih sempet mau syuting di RCTI. Terus karena akhirnya kena stroke lagi, enggak jadi," ujar Sukowati.
BACA JUGA: Sambil Menangis, Istri Ceritakan Kondisi Terakhir Dorman Borisman Sebelum Meninggal Dunia
"Sempat ditunggu tuh hampir sebulan, sampai saya akhirnya bilang, 'sepertinya harus diganti saja dengan orang lain, kami mundur saja',” imbuh Sukowati.
Dorman Borisman tidak sadar kalau fisiknya sudah tidak mampu mengikuti kehendaknya untuk tetap berkarya di dunia seni peran. Sang istri sampai harus ikut turun tangan untuk memberi pengertian ke Dorman bahwa dirinya tidak perlu lagi memikirkan urusan pekerjaan.
BACA JUGA: Prosesi Pemakaman Aktor Dorman Borisman Diwarnai Insiden Salah TPU
"Beliau itu tidak sadar kalau secara fisik tidak mampu. Saya sampai menghalang-halangi untuk tidak terjun ke pekerjaan itu lagi," tutur Sukowati.
Sebelumnya diberitakan, Dorman Borisman meninggal dunia di RS Moch. Ridwan Meuraksa, Jakarta pada Selasa (7/5/2024) pukul 19.18. Dorman menghembuskan napas terakhir akibat komplikasi penyakit.
"Komplikasinya macam-macam. Ada stroke, diabetes, ginjal. Baru kemarin didiagnosa yang terakhir itu, ada infeksi paru-paru juga," kata Sukowati.
Komplikasi penyakit Dorman Borisman disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Beberapa hari sebelum berpulang, Dorman sempat menjalani operasi amputasi kaki kanan yang sudah terdampak akibat diabetes.
"Jempol kakinya mulai bengkak dan membiru akibat gula. Kemudian kami disarankan untuk diamputasi. Baru sekitar tiga hari yang lalu dioperasi, kaki yang kanan diamputasi," ucap Eddie Karsito selaku kerabat Dorman Borisman.