Suara.com - Tanggapan tak hanya datang dari tokoh agama Islam. Seorang tokoh agama Hindu akhirnya buka suara soal perpindahan agama Mahalini.
Melalui akun Facebook miliknya, I Gede Pasek Suardika memberikan penjelasan yang cukup panjang. Awalnya tidak tertarik, namun I Gede Pasek Suardika memutuskan untuk memberikan pandangannya karena ramainya berita mengenai Mahalini dan Rizky Febian.
"Saya sebenarnya tidak terlalu tertarik mengikuti kisah mereka, tetapi ada beberapa yang inbox mempertanyakan dan meminta pendapat saya terhadap hal tersebut karena sudah jadi pembicaraan publik," tulisnya dilansir pada Rabu (8/5/2024).
BACA JUGA: Sosok Nindy Pricilia, Calon Kakak Ipar Cantik Rizky Febian Punya Profesi Mentereng
Menurut I Gede Pasek Suardika, setiap orang berhak untuk memiliki jalan yang menurutnya menjadi jalan kebahagiaan serta apa yang sudah diyakini.
" Semua orang berhak mencari jalan kebahagiaan masing masing dan diyakini itu adalah pilihannya yang tepat. Serta tidak pantas pihak lain harus mengkontestasikan agama mana yang menang dalam tarik menarik tersebut," tegas Gede Pasek.
Selain Islam, Hindu juga memiliki istilah tersendiri yang bisa menggantikan mualaf. Namun Gede Pasek tetap menegaskan bahwa hal itu adalah hak masing-masing.
"Dalam Islam ada istilah Mualaf bagi yang masuk mengikuti agama Islam dan dalam Hindu ada istilah Dharmika bagi yang kembali ke ajaran Sanatana Dharma yaitu Hindu. Itu adalah label ketika terjadi hijrah keyakinan secara formal tetapi tetap saja itu hak pribadi masing masing," lanjutnya.
"Dalam Hindu tidak ada doktrin harus berlabelkan formal agama Hindu untuk meyakini dan menjalani Tata Etika dan Rituil Hindu. Sehingga jangan kaget jika Yoga bisa didalami oleh siapapun tanpa pindah agama, melukat menjadi tradisi healing kelas satu bagi wisatawan nusantara dan mancanegara," tambahnya.
BACA JUGA: Balik Ke PDKT, Rizky Febian Bongkar Chat Mesra Jelang Pernikahan
Soal Mepamit, Gede Pasek memberikan penjelasan yang lebih detail. Menurutnya, meski prosesi itu dilakukan, mereka yang terkait dengan leluhur tak akan bisa melepaskan ikatannya.
"Saya orang yang tidak percaya dengan istilah upacara mepamit sebagai bentuk, putusnya hubungan keyakinan dengan leluhurnya. Sebab tidak ada kekuatan apapun termasuk puja Sulinggih (pandita) manapun yang mampu memutus hubungan seseorang dengan leluhurnya," kata Gede Pasek.
Meski tidak menjalankan ritual seperti sebelumnya, sebaiknya tidak menjelek-jelekkan leluhur. Akan ada malapetaka yang terjadi.
"Jika melupakan leluhur, maka percaya atau tidak pasti kehancuran akan terjadi. Sebab akarnya sudah tercerabut maka setinggi dan sebesar apapun pohon kehidupan yang telah direngkuh akan roboh oleh hembusan angin," tegasnya.
Akhir kata, I Gede Pasek Suardika tidak ingin menghakimi siapapun termasuk Mahalini. Ia justru meminta doa untuk kebahagiaan sang penyanyi.
"Mari doakan, siapapun yang menikah dengan pilihan agama apapun bisa berbahagia. Hanya satu pesan, setelah memilih meninggalkan yang lama tidak, perlu menjelekkan agama asalnya. Tidak ada untungnya juga," tutupnya di Facebook.