Suara.com - Pengumuman terpilihnya Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka berdampak pada keuntungan yang akan diperoleh partai – partai pendukung, salah satunya Partai Amanat Nasional (PAN). Tradisi bagi – bagi kursi menteri turut menyeret nama anggota legislatif yang juga kader PAN, Eko Patrio. Pendidikan dan karier Eko sebagai politikus pun ikut disorot lantaran kans-nya yang besar untuk mengisi jabatan menteri.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas juga memberikan tawaran kepada Eko Patrio untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Padahal Eko Patrio sedianya akan dicalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta yang didukung oleh PAN. Namun saat ditanya tentang posisi Menteri yang akan dijabat oleh Eko Patrio, Zulhas tidak membocorkan hal tersebut.
Pendidikan dan Karier Eko Patrio
Baca Juga: Diisukan Jadi Menteri Kabinet Prabowo, Eko Patrio Punya Kekayaan Lebih dari Rp100 M
Eko Patrio tak langsung dikenal khalayak sebagai politikus dan anggota legislatif. Sebaliknya, dia dulu malah dicap aji mumpung karena di tengah–tengah kariernya sebagai artis mencoba peruntungan masuk ke politik. Fenomena artis nyaleg pun bukan sesuatu yang baru. Artis dianggap lebih gampang merebut suara publik karena dikenal luas.
Eko memulai karier sebagai komedian, pembawa acara, sekaligus penyiar radio. Saat SMA, Eko mendirikan grup lawak bernama Sekelompok Bocah Eling (Seboel) dan berhasil memenangkan kontes komedi yang diadakan Radio Suara Kejayaan.
Berikutnya, Eko Patrio memulai penampilannya di program televisi. Ia dan grup Patrio menyumbangkan kehadiran mereka dalam program 'Ngelaba' di TPI (MNCTV).
Eko Patrio juga dikenal karena mendirikan Rumah Produksi Komando dan Komando Media Televisi. Selama mengembangkan karirnya sebagai seorang seniman, Eko Hendro Purnomo pernah menjadi anggota dari beberapa organisasi dan asosiasi seniman serta produser program televisi.
Pada tahun 2005, Eko menjabat sebagai Ketua Bidang di Persatuan Seniman Komedi Indonesia. Eko Patrio juga menjabat sebagai Ketua Bidang Acara di Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI) sejak 2007.
Baca Juga: Anies Sebut Tak Pernah Ditawari Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Perjalanan politik Eko Patrio dimulai ketika bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2009, Eko terpilih menjadi anggota DPR untuk wilayah Nganjuk, Jawa Timur.
Berikutnya, Eko Patrio kembali mengikuti Pemilihan Legislatif dan berhasil terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Pada tahun 2019, Eko Patrio kembali terpilih sebagai anggota DPR RI. Ia dilantik pada 1 Oktober 2019 sebagai anggota DPR RI.
Saat ini, Eko juga tercatat sebagai Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta. Ia sudah tiga periode menjadi anggota DPR. Eko Patrio juga terpilih lagi sebagai anggota DPR periode 2024 - 2029. Atau jika dilantik, ia akan menjadi wakil rakyat selama empat periode.
Dari segi pendidikan pun, Eko Patrio sebenarnya memiliki latar belakang yang mendukung. Eko adalah sarjana dalam bidang Ilmu Jurnalistik di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta pada tahun 1989-1996.
Eko diketahui menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 03 Pagi pada tahun 1977-1983. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP 21 Pagi tahun 1983-1986.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni