Suara.com - Kehidupan rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah tengah menjadi sorotan publik. Berbagai video lawasnya kembali mencuri perhatian.
Salah satunya adalah perbincangannya dengan Alvin Adam pada tahun 2022 lalu. Saat itu, Ruben menyinggung mengenai banyak hal.
Termasuk mengenai pernikahannya dengan Sarwendah. Ruben mengaku sempat disebut hanya gimmick ketika menikahi Sarwendah.
"Gue nikah sama Wenda aja sembilan tahun dibilang gimmick," ujar Ruben Onsu, dilansir pada Senin (6/5/2024).
BACA JUGA: 2 Bulan Pisah Rumah, Gelagat Ruben Onsu dan Sarwendah saat Bertemu Banjir Doa
Namun bagian yang paling menarik ada pada kisahnya sebagai seorang anak. Kisah tersebut menjadi pengalaman tersendiri bagi Ruben dan pengingat ketika membesarkan ketiga anaknya.
Presenter kondang ini ternyata sempat mendapatkan label yang tidak mengenakkan. Lantaran tanggal lahirnya, Ruben disebut sebagai anak pembawa sial.
"Saya lahir di tanggal 15, dimana tanggal 15 itu menurut keluarga kami itu angka sial," kata Ruben saat itu.
"Jadi cap pembawa sial itu sudah melekat dari saya sejak kecil," lanjut Ruben.
Meski begitu, Ruben tidak menggunakan label tersebut untuk tenggelam dalam kesedihan. Bahkan ketika dirinya tidak bisa merayakan ulang tahun karena tidak adanya dana sang Ayah saat hari ulang tahunnya yang selalu datang pada tanggal 15.
BACA JUGA: Pantas Muak Diramal Soal Hubungan dengan Adik, Pendidikan Ruben Onsu Tak Main-Main
Kesulitan yang dialami Ruben terus belanjut hingga perjalanan kariernya. Namun pengalaman tersebut membuatnya semakin yakin untuk tidak menurunkannya kepada anak-anaknya.
Apalagi mengingat sikap dari anak angkatnya kepada Thalia dan Thania. Betrand Peto disebut mencintai kedua adik angkatnya tersebut.
"Cintanya Onyo ke adik-adiknya itu buat saya, yang saya nggak pernah dapatkan dulu, ini tidak boleh menjadi luka buat dia," tegas Ruben.
Bagi Ruben, Betrand Peto seharusnya mendapatkan pengalaman bukan dari pengalaman menyakitnya yang dialami olehnya.
"Biarkan dia mendapatkan pengalaman bukan dari pengalaman yang saya buat. Tapi berdasarkan ya memaang situasi, di kehidupan dia, di pekerjaan dia, di (kehidupan) bersosialiasi dia," tambahnya.