Suara.com - Aib rumah tangga Teuku Ryan dan Ria Ricis terbongkar. Salah satu masalahnya adalah karena lelaki asal Aceh itu dianggap lebih membela sang ibu ketimbang istrinya.
Jauh sebelum borok rumah tangga Ria Ricis dan Teuku Ryan viral di media sosial, pembahasan soal prioritas suami, ternyata pernah menjadi pembahasan Ustaz Felix Siauw bersama Nikita Willy dan Indra Priawan.
"Sebagai laki-laki, anak perempuan, istri dan ibu, Mana yang lebih diprioritaskan?" tanya Indra Priawan di kanal YouTube Nikita Willy Official, Maret 2024.
Ustaz Felix Siauw menuturkan, pertanyaan tersebut memang cukup sulit. Ia mencoba menjawab dengan memberikan perumpamaan.
BACA JUGA: Terungkap Alasan Teuku Ryan Malas Berhubungan Badan dengan Ria Ricis, Ada Omongan Bikin Tersinggung
"Dalam keluarga, seorang ibu, anak, istri punya dalil. Misalnya, seorang ibu bilang ke anak, kalau istri kamu kecebur, aku juga, kamu nolong siapa?" kata Ustaz Felix Siauw mulai memberikan pandangan.
Pertanyaan soal pilihan ini akan menjadi bumerang buat si laki-laki. Semisal ia memilih ibu, akan mengecewakan sang istri dan begitu pula sebaliknya.
"Maka dalam Islam, pendidikan Islam itu masuk. Si ibu bisa bilang, 'Nak, kalau kami sama-sama tercebur, kamu tolong lah lebih dulu istri kamu. Kamu sudah hidup denganmu lama. Sekarang kamu punya kehidupan baru. Jadi kamu tolong istrimu'," ujar Ustaz Felix Siauw.
BACA JUGA: Beda dari Sang Ibu, Ayah Teuku Ryan Justru Tegur Anaknya Saat Menyakiti Ria Ricis
"Kata istrimu, 'Enggak. Sampai mati, kamu menjadi milik ibumu'. Nah, sama-sama stres. Satunya mati bahagia," imbuhnya.
Semisal dari kedua belah pihak sama-sama keras, si laki-laki bisa mengambil sikap. Ustaz Felix Siauw menamai sikap ini dengan "speak dewa".
"Ibu saya protes, 'istri kamu ya.. Gini, gini'. Seorang suami bisa bilang, 'Ya mi, namanya masih muda, belajar, kalau mami kan sudah pro'. Kalau ke istri, ngomongnya beda lagi, 'Ya, maklum lah, namanya orangtua," ucap sang ustaz memaparkan.
Ustaz Felix Siauw juga mengingatkan, "Bukan cowok yang gentle ketika dia memprioritaskan ibu dan meninggalkan istri."
Walaupun memang secara hukum, sampai kapanpun seorang laki-laki adalah milik ibunya sampai mati. Sementara perempuan, adalah milik ayahnya hingga ia menikah nanti.