Suara.com - Penyebab perceraian Ria Ricis dan Teuku Ryan terbongkar setelah Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus gugatan sang konten kreator pekan lalu. Salah satu poin yang dipermasalahkan Ricis adalah minimnya inisiatif Ryan selaku kepala rumah tangga.
“Tergugat sebagai laki-laki minim inisiatif, pasif dalam banyak hal dan sulit diandalkan,” bunyi salah satu poin gugatan Ria Ricis dalam salinan putusan, dikutip Senin (6/5/2024).
BACA JUGA: Buat Ria Ricis Kesepian, Alasan Teuku Ryan Menolak Diajak Ngobrol Sebelum Tidur Bikin Kaget
Ria Ricis sangat sulit meminta bantuan dari Teuku Ryan. Selain itu, Ryan disebutkan selalu merasa diperlakukan seperti asisten rumah tangga saat dimintai pertolongan.
“Sebagai istri, Penggugat meminta pertolongan pada Tergugat. Namun Tergugat malah menganggap Penggugat menyuruh-nyuruh sehingga Tergugat merasa seperti Asisten Rumah Tangga,” jelas Ria Ricis, masih dalam poin yang sama.
“Tergugat beralasan seharusnya adalah asisten dan manajer Penggugat yang membantu Penggugat,” lanjut ibu satu anak.
Oleh Teuku Ryan, pernyataan Ria Ricis dalam gugatan dibantah. Lelaki yang belum lama ini melakoni debut sebagai aktor itu bahkan menyebut cerita Ricis menyesatkan.
“Itu adalah pernyataan sesat dan memdramatisir keadaan sebenarnya. Tidak ada hubungan antara minim inisiatif, pasif dan sulit diandalkan dengan kebiasaan-kebiasaan Penggugat yang menyuruh-nyuruh Tergugat selama ini,” kata Teuku Ryan dalam berkas jawaban gugatan yang turut dilampirkan di salinan putusan.
BACA JUGA: Oki Setiana Dewi Doakan Karier Teuku Ryan Usai Cerai dari Ria Ricis
Dari versi Teuku Ryan, Ria Ricis sering tidak tahu kondisi saat meminta bantuan. Hal itu lah yang membuat Ryan merasa diperlakukan seperti asisten rumah tangga oleh Ricis.
“Tergugat akan bersikap dan pasti membantu tanpa diminta, tetapi tetap Penggugat harusnya melihat situasi, jangan seenaknya menyuruh Tergugat dan mengabaikan perasaan Tergugat,” papar Teuku Ryan di poin jawaban yang sama.
Teuku Ryan cuma ingin Ria Ricis lebih bisa menghargainya sebagai suami. Mengingat di kediaman mereka saat itu, masih ada asisten yang bisa dimintai tolong oleh Ricis untuk mengerjakan hal-hal yang tidak bisa ia tangani sendiri.
“Tergugat hanya minta dihargai dan dijaga marwahnya sebagai suami dan kepala rumah tangga. Jangan lah menyuruh hal-hal yang bisa dikerjakan asisten atau manajer, tetapi harus dilakukan Tergugat, yang tentu merasa dijadikan seperti karyawan oleh Penggugat,” ucap Teuku Ryan.