Suara.com - Teuku Ryan menjawab cerita Ria Ricis soal pemicu keretakan rumah tangga yang disebabkan oleh ucapan mertua yang bikin tersinggung. Dalam jawaban gugatan yang terlampir di salinan putusan, Ryan membantah tudingan Ricis yang mengaku tidak dibela setelah merasa tersinggung dengan ucapan sang ibu mertua.
Pertama, Teuku Ryan menjelaskan bahwa masalah minuman dingin yang dipersiapkan Ria Ricis saat ibunya datang ke rumah sebenarnya cuma dibesar-besarkan.
Ryan menyebut sang ibu cuma bertanya sejak kapan putranya yang punya riwayat amandel mulai mengonsumsi minuman dingin lagi.
“‘Sejak kapan Tergugat minum es, bukankah selama ini Tergugat ada riwayat amandel?’. Ibu Tergugat hanya menanyakan. Mestinya penggugat tidak perlu terbawa perasaan dan terlalu sensitif dengan pertanyaan tersebut,” bunyi salah satu poin jawaban gugatan Teuku Ryan, dikutip Minggu (5/5/2024).
Teuku Ryan juga menerangkan bahwa sang ibu sangat peduli dengan kesehatan anaknya karena ia sendiri bekerja di rumah sakit.
BACA JUGA: Ria Ricis Sempat Belikan Pil Penambah Gairah, Teuku Ryan Tegaskan Tak Alami Disfungsi Seksual
BACA JUGA: Gelar Acara Mepamit, Mahalini Bicara Soal Restu Orangtua di Depan Rizky Febian
“Itu pertanyaan biasa, karena latar belakang Ibu Tergugat yang memang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit di Langsa, Aceh yang selalu care dan sangat memperhatikan kesehatan,” papar Teuku Ryan.
Namun di momen itu, Teuku Ryan mengaku sudah membela Ria Ricis. Ryan menjelaskan ke sang ibu bahwa minuman dingin yang disajikan Ricis merupakan permintaannya sendiri.
“Tergugat berusaha menetralisir saat itu dengan menyampaikan kepada Ibu Tergugat bahwa Tergugat memang yang menginginkan meminum es tersebut,” jelas Teuku Ryan.
Teuku Ryan memang tidak merespons soal poin masalah kedua soal ucapan sang ibu terkait bekerja di bulan puasa yang dipermasalahkan. Namun, Ryan mengaku sudah meminta maaf ke Ria Ricis kalau ucapan ibunya dirasa kelewat menyakitkan.
“Tergugat sudah meminta maaf apabila hal tersebut begitu membekas dalam diri Penggugat. Tergugat juga tidak membela secara frontal dan tidak menepis pendapat Penggugat begitu saja,” papar Teuku Ryan di poin jawaban gugatan yang lain.
Teuku Ryan juga menegaskan dirinya tidak pernah berubah sikap seperti klaim Ria Ricis. Malah Ricis sendiri yang menurut Ryan kelewat berlebihan dalam menyikapi masalahnya dengan sang mertua, hingga berdampak ke situasi rumah tangga mereka.
“Tergugat tidak berubah sikap dan perilakunya kepada Penggugat. Yang terjadi Penggugat terlalu sensitif dan sangat berlebihan menanggapi dan menyikapi Ibu Tergugat,” kata Teuku Ryan di poin lain.
“Selama ini, Ibu Tergugat bukan yang tinggal dalam waktu yang lama di rumah Penggugat, tetapi hanya singgah sesekali apabila diundang oleh Penggugat dan Tergugat. Jadi ada cukup waktu antara Penggugat dan Tergugat untuk saling berbicara dan berdiskusi berdua dengan tenang, tanpa ada orang-orang yang menjadi penghambat menurut Penggugat selama ini,” lanjutnya.
Teuku Ryan cuma merasa tidak memberi perhatian ke Ria Ricis saat dirinya kelewat lelah bekerja. Selebihnya, Ryan membantah kalau dianggap kurang perhatian ke pasangan.
“Sebagai suami dan kepala rumah tangga, ada kalanya Tergugat khilaf dan lupa untuk bersikap sebagaimana yang diharapkan Penggugat. Hal tersebut semata-mata terjadi karena memang banyak hal yang harus dipikirkan dan dikerjakan Tergugat pada saat itu,“ ucap Teuku Ryan di poin lain.