Suara.com - Dokter Reza Gladys dan Dokter Attaubah Mufid dikenal sebagai pasangan yang sukses membangun bisnis di lini kecantikan.
Terbaru, sejoli ini baru saja menghadiri acara Bandung X Beauty 2024 yang digelar di Trans Convention Centre Bandung, Jawa Barat.
Di situ, keduanya berbicara mengenai bagaimana merawat kulit agar tetap awet muda. Satu diantaranya tentu saja memilih produk skincare yang tepat.
"Pilih rangkaian yang berisikan pelembap, serum dan sunscreen, sehingga dapat menghidrasi wajah dengan baik dan juga dapat mengurangi kerutan," beber Reza Gladys.
"Lalu harus diperhatikan juga isi kandungan dalam produk-produk tersebut apakah aman dan cocok untuk kulit," sambungnya lagi.
BACA JUGA: Ekspresi Sule Saksikan Rizky Febian Jalani Adat Hindu Bali Disorot: Mata Tak Bisa Berbohong
BACA JUGA: Terkuak, Teuku Ryan Ternyata Tak Suka Ria Ricis Bikin Konten Berbahaya Bareng Anak
Attaubah Mufid turut menambahkan. Dia menyebut produk anti aging yang bagus biasanya mengandung retinol.
"Untuk hasil yang lebih maksimal memang diharuskan dengan yang mengandung retinol, karena kandungan yang mengandung vitamin A yang dapat membantu meningkatkan produksi elastin, kolagen, dan juga antioksidan," jelas Attaubah Mufid.
"Ini untuk regenerasi serta memperbaiki kerusakkan kulit dari lapisan dalam, mencegah tanda-tanda penuaan, mencegah kerutan dan garis-garis halus pada kulit," tambahnya.
Hanya saja, dia bilang selain perawatan mandiri di rumah, perawatan di klinik kecantikan juga diperlukan.
Bukan tanpa sebab. Hal ini memacu agar hasil yang didapat bisa maksimal.
"Dapat melakukan perawatan di klinik Glafidsya Aesthetic Clinic dengan menggunakan jenis treatment antara lain, Platinum Glass Skin, Double Glowing, Glowing Booster Cell, Gold Treatment, Derma Roller PRP," beber Attaubah Mufid.
"Semua ini nantinya ditangani oleh dokter yang profesional dan berkualitas," imbuhnya.
Terlepas dari itu, baik Reza Gladys maupun Attaubah Mufid meminta publik untuk menghindari produk yang tak disarankan BPOM.
"Jangan lupa untuk menghindari produk yang mengandung bahan aktif yang tidak disarankan oleh BPOM,” pungkas mereka.