Suara.com - Viralnya kasus denda bea masuk tinggi terhadap beberapa barang impor ternyata bukan cuma dialami masyarakat biasa. Artis Cakra Khan mengaku sudah dua kali mengalami kejadian tersebut.
"Lagi musimnya masalah Bea Cukai. Kemarin-kemarin ke mana aja? Gue udah dua kali, masalahnya sama. Tiba-tiba didenda," ujar Cakra Khan di platform X, Kamis (2/5/2024).
Di salah satu kasus Cakra Khan, ia sempat membeli jaket dari luar negeri senilai Rp6 juta. Namun sesampainya di Indonesia, jaket itu dikenakan denda bea masuk hingga nominalnya mencapai Rp21 juta.
"Ngapain jaket beli Rp6 juta kudu bayar Rp21 juta," jelas Cakra Khan.
BACA JUGA: Beragama Islam, Cakra Khan Ternyata Suka Dengarkan Lagu Rohani Kristen: Itu Menyembuhkan
Cakra Khan untuk sementara memilih membiarkan jaket itu tertahan di Bea Cukai karena belum bersedia membayar denda bea masuk. Ia sampai dituntut melakukan pelunasan oleh pihak ekspedisi yang bertanggung jawab atas pengiriman jaket tersebut.
"Lawyer FedEx sampai WhatsApp gue, kirim email juga nyuruh bayar. Sampai sekarang aku masih ditagih sama FedEx dan lawyer-nya. Jaketnya pun masih stuck di sana," kisah Cakra Khan.
Cakra Khan masih menunggu jawaban atas penyebab jaket impor yang ia beli terkena denda bea masuk sampai sebesar itu. Yang pasti, ia sudah menyerahkan semua dokumen yang dibutuhkan ke Bea Cukai untuk membuktikan harga asli jaket tersebut.
"Kurang ngerti ada kesalahan input atau nggak. Yang jelas, aku udah lampirin invoice-nya. Tetek bengeknya pun udah jelas aku kirim," ucap Cakra Khan.
BACA JUGA: Gagal Lanjut di America's Got Talent 2023, Cakra Khan Kini Beralih Dukung Putri Ariani
Cerita Cakra Khan diunggah ulang oleh salah satu akun gosip di Instagram dan langsung mendapat sorotan publik. Tidak sedikit yang kembali mempertanyakan kebijakan Bea Cukai RI terkait denda bea masuk.
"Bea Cukai itu kadang aneh. Misal kita dapet harga diskon, Bea Cukai ngehitungnya dari harga asli yang dicari sendiri dari Google. Kalau invoice-nya nggak sama dengan hasil Google, kena denda," kata pemilik akun @kurma*** di kolom komentar.
"Pemerasan uang berkedok Bea Cukai," timpal pemilik akun @shelvi***.