Suara.com - Aktor Fedi Nuril mempertanyakan siapa sosok artis yang disindir politikus Demokrat, Taufiqurrahman. Bahkan, ia sampai menyebut artis-artis yang mengkritik politisi kurang kerjaan alias sepi job.
"Memangnya Mas @Taufiq_PD_DKI lagi ngomongin siapa?" tanya Fedi Nuril lewat akun media sosial X-nya, @realfedinuril, Kamis (2/5/2024).
BACA JUGA:
- Viral Sopir Angkot Bernapas Pakai Selang Oksigen, Publik Nangis: Tetap Berjuang Cari Nafkah!
Selama ini, Fedi Nuril memang dikenal sebagai salah satu artis yang kerap menyuarakan pendapatnya terhada demokrasi di Indonesia. Terbaru, ia bahkan berjanji tidak akan memilih siapapun calon yang akan diusung Nasdem dan PKB di Pilkada 2024. Semua itu lantara kedua partai pengusung Anies-Cak Imin itu bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
Meski begitu, anak buah AHY di Jakarta itu juga tidak menyinggung secara personal. Ia hanya menyindir 'artis' yang orang entah siapa.
Cuitan Fedi Nuril pun ramai dikomentari netizen. Banyak yang justru membela Fedi Nuril dan meledek politikus Demokrat tersebut.
"Jadi yang berhak ngomong politik cuman politikus? Bener bener anti kritik, orang melek politik gak harus nyemplung di kolam politik," kata @RafifNaufalB.
"Kelihatan kan kualitas politikus di negeri ini," cuit @danpabilaesok.
"Dih, politisi fasis sok paling selangit itu… Nyindir udah kayak Lambe Turah aja gayanya… Karena tampangnya gak ngejual kali itu kakek - kakek.. Kata Saya mah banyakin tobat ya kek, umur gk ada yang tau," kata @erenyuh.
"Mengkritik langsung dibombardir, dikritik aj msh melenceng," tulis @ChNanasan.
"Mang ada dr @PartaiDemokrat yang pinter dr pendiri ketum ame pemilihnya cm para pecundang apalg bangke," kata @royson_kacung.
"Kek yg bisa ngomongin politik cuma politikus aja," kata @alfanz30.
"Opini bodoh dari orang goblok," tulis @soppyan.
"Pansos itu bang," komentar @DeniRahmadaniah.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman, menyentil sejumlah artis yang kerap mengkritik para politikus di Tanah Air.
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bahkan sampai menyebut artis-artis 'nyinyir' politik itu kurang kerjaan, sehingga butuh dunia lain demi eksistensi.
"Artis jadi kritikus politik mungkin lagi sepi job? atau butuh dunia lain buat eksistensi? Atau kalian udah cape jadi sekrup industri entertainment yang liberalistik dan cenderung membodohi? atau gw aja kali ya jadi artis?," cuitnya lewat akun media sosial Twitter atau X @Taufiq_PD_DKI, Kamis (2/5/2024).
Tak berhenti di situ, Taufiqurrahman malah menyarankan artis-artis yang sering mengkritik itu untuk melahirkan partai politik.
"Usul sy kongkrit aja, mending bikin partai, misal: Partai Artis Progressif (PAP), nah silakan tuh jadi Ketum nyaaaahhh," tulisnya lagi.