Suara.com - Komika Priya Prayogha Pratama atau yang lebih dikenal sebagai Babe Cabita sempat menjalani perawatan di Kuala Lumpur, Malaysia sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada 9 April 2024 lalu.
Namun, belakangan terungkap, ternyata dokter di rumah sakit tempat ia dirawat sudah menyerah dengan kondisi Babe. Hal itu diungkapkan langsung oleh istri Babe Cabita, Zulfati Indraloka saat menjadi bintang tamu dalam Podcast Dokter Richard Lee.
Menurut Zulfati, dokter saat itu sudah menyatakan jika kondsi Babe sudah pada tahap terminal stage, keadaan dimana seseorang mengalami penyakit/sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh.
"Sudah nggak bisa lagi?," tanya Dokter Richard Lee.
Baca Juga: Berlinang Air Mata, Zulfati Ungkap Pesan Babe Cabita Untuk Anak-anaknya: Disekolahin Agama ya!
Zulfati hanya mengangguk, sambil menangis.
"Nggak bisa, mereka bilang gak respon dengan apa yang mereka kasi (obat)," lanjutnya.
Pantang menyerah, perempuan asal Medan itu lantas mencoba menghubungi dokter di salah satu Rumah Sakit di Singapura. Namun setelah mendapat keterangan dari dokter yang bersangkutan, ternyata obat yang diberikan juga telah diberikan terhadap Babi oleh pihak Rumah Sakit di Kuala Lumpur.
"Katanya kita bisa kasi satu treatmen, ternyata itu juga udah dikasih," ungkapnya.
Ia lantas mencari informasi lain di Rumah Sakit di India. Ternyata sama, obat yang dimaksud ternyata juga sudah diberikan kepada Babe di Rumah Sakit di Kuala Lumpur.
Baca Juga: Babe Cabita Sempat Ingin Umroh saat Sedang Sakit Parah
"Aku bilang aku cari tahu di India, dokternya kasih terapi satu obat ini bisa dan udah dikasih juga," jelasnya.
Akhirnya, pihak Rumah Sakit meminta agar Babe dibawa pulang ke Indonesia.
"Priya, kamu nak pulang aja ke Indonesia," ucap Dokter kepada Babe yang saat itu tidak begitu paham kondisinya yang semakin memburuk.
Sementara Zulfati yang tahu kondisi sebenarnya, saat itu hanya bisa menangis.
"Disitu aku udah nangis, nyerah ni mereka," ucapnya.
Setiba di Indonesia, baru sekitar satu jam kondisi Babe langsung drop hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir beberapa hari kemudian.