Suara.com - Istri dari Babe Cabita, Zulfati Indraloka mengungkapkan, almarhum suaminya itu sempat ingin melakukan ibadah Umroh saat kondisinya sedang sakit parah.
Saat itu, berbagai upayah sudah mereka lakukan, hingga akhirnya Zulfati coba berserah dan pasrah kepada yang kuasa. Namun, waktu itu suaminya justru ingin melakukan Ibadah Umroh.
"Kalau medisnya mentok, kalau gak ada yang bisa dilakuin aku berharapnya sama Allah. Itu sempat dia ditengah-tengah itu dia minta mau Umroh," kata Zulfati saat bercerita kepada Dokter Richard Lee.
Namun saat itu, karena kondisi yang dialami oleh Babe cukup parah, tidak ada dokter yang berani memberikan izin. Bahkan, dokter di Malaysia terang-terangan mengatakan bahwa hal itu tidak akan bisa dilakukan dengan kondisi Babe saat itu.
Baca Juga: Pergi Umroh Bareng Kaesang Pangarep, Erina Gudono Pakai Tas Branded Seharga Ratusan Juta
"Tapi nggak ada dokter yang mau menandatangani penerbangan. Maksudnya, Dokter di Malaysia juga bilang nggak bisa, nggak bisa dia diperjalanan jauh, di pesawat 9 jam," katanya.
Bahkan, perempuan asal Medan itu sempat bertanya kepada Ustaz. Jawaban yang sama juga disampaikan oleh pemuka Agama tersebut, bahwa kondisi Babe tidak bisa untuk melakukan Ibadah Umroh.
"Aku konsultasi, nanya sama Ustaz boleh nggak ya? Jangan, jangan dibawa," terangnya.
Zulfati sendiri pun tak dapat membayangkan, bagaimana jika suaminya saat itu ngotot untuk dibawa Umroh.
Dalam kesempatan yang sama, Zulfati juga sempat bercerita tentang saat-saat terakhir mendampingi almarhum. Bahkan, sebelum dioperasi, Babe sempat berpesan kepada Zulfati supaya kuat dan tegar.
Waktu itu, Babe bertanya kepada Zulfati, akan ke mana ika dirinya sudah tiada. Ia menyarankan agar istrinya itu kembali ke Medan.
"Kamu mau ke mana? Kamu kalau ke Medan juga enggak apa-apa kita ada bisnis juga disitu," cerita Zulfati.
Babe lantas berpesan kepada Zulfati, agar menyekolahkan anak-anak di sekolah Agama. Hal itu agar nanti, buah hatinya bisa menjadi anak-anak yang rutin mendoakannya.
"Yang penting itu anak-anak disekolahin sekolah agama, enggak perlu yang mahal. Karena itu nanti yang bakal bantu kita ngedoain kita," katanya.
Mendengar perkataan sang suami, air mata Zulfati pun pecah seketika. Ia hanya bisa menangis sambil berusaha tetap tegar.