Infografis
Suara.com - Momen terakhir sebelum Babe Cabita dioperasi dan menghembuskan napas terakhir pada 9 April 2024 diceritakan Fati Indraloka dalam bincang-bincangnya bareng dr. Richard Lee.
Dalam konten yang dibagikan pada Minggu (28/4/2024) tersebut, Fati Indraloka mengungkap bahwa Babe Cabita mulai berpikir mengenai nasib istri dan anak-anaknya. sebelum ajal datang.
"Kamu udah denger sendiri kalau ini sulit. Kamu mau ke mana? Abang rasa kalau kamu pulang ke Medan nggak papa," ujar Fati Indraloka menirukan pernyataan Babe Cabita kala itu.
Babe Cabita mengarahkan Fati Indraloka untuk kembali ke Medan, mengurus bisnis mereka yang sudah buka cabang di kampung halaman mereka. Babe juga ingin anak-anaknya sekolah di sekolah agama.
"Yang penting anak-anak disekolahin agama ya. Nggak perlu mahal, karena itu yang nanti bakal ngebantuin kita, doain kita," tutur Fati Indraloka kembali menirukan pernyataan Babe Cabita.
BACA JUGA: Alfie Alfandy dan Praz Teguh Bongkar Rahasia Almarhum Babe Cabita, Kisahnya Bikin Sesak di Dada
Fati Indraloka juga dikuatkan untuk hidup tanpa Babe Cabita. Meski tanpa sosok suami, Babe yakin Allah SWT mempersiapkan rezeki untuk istri dan anak-anaknya.
"'Kamu harus kuat. Sekarang tugas Abang mempersiapkan kalau nanti dipanggil, dengan ibadah. Kalau kamu harus kuat, abang yakin pasti ada rejekinya di dunia buat kamu sama anak-anak," kata Babe Cabita kala itu.
"Pasti ada (rezekinya). Tapi kamu harus kuat. Kamu harus istiqomah ya, walaupun nggak ada Abang. Kamu harus kuat," sambungnya.
Baik Fati Indraloka maupun Babe Cabita menangis bersama di situ. Babe dirasa memikirkan anak dan istri setelah dokter menyerah untuk menangani penyakit anemia aplastik yang dideritanya.
