Atas pencapaiannya, Jokpin telah memperoleh berbagai penghargaan: Penghargaan Buku Puisi Dewan Kesenian Jakarta (2001), Sih Award (2001), Hadiah Sastra Lontar (2001), Tokoh Sastra Pilihan Tempo (2001, 2012), Penghargaan Sastra Badan Bahasa (2002, 2014), Kusala Sastra Khatulistiwa (2005, 2015), dan South East Asian (SEA) Write Award (2014).
Salah satu tulisan yang banyak dikutip orang-orang, hadir dari karya Joko Pinurbo di buku kumpulan puisi “Perjamuan Khong Guan” (2020)
Tuhan, ponsel saya rusak dibanting gempa.
Nomor-nomor kontak saya hilang semua.
Satu-satunya yang tersisa ialah nomorMu.
Tuhan berkata:
Dan itulah satu-satunya nomor yang tak pernah kausapa.
(2018)
Baca Juga: Keseimbangan Antara Naluri Alamiah dan Nilai Ketuhanan dalam Antologi Puisi 'Penyair Jalang'