Suara.com - Presenter Raffi Ahmad kembali mendapat kritik. Kali ini, suami Nagita Slavina ini disebut tone deaf, kurang peka karena mempromosikan produk yang diboikot masyarakat karena dinilai mendukung Israel di media sosial.
Tone deaf yang dimaksud adalah Raffi Ahmad dianggap tidak peka dengan situasi atau permasalahan yang sedang terjadi di masyarakat.
Raffi Ahmad dinilai hanya mementingkan uang saja dibanding isu-isu yang sedang menjadi kekhawatiran banyak orang saat ini.
BACA JUGA: Lebih Beretika ke Karyawan Ketimbang Nagita Slavina, Pendidikan Raffi Ahmad Langsung Jadi Sorotan
Baca Juga: Selain Niat Adopsi Bayi Lily, Nagita Slavina Juga Segera Jalani Program Hamil
Kritikan tersebut bermula dari seorang warganet yang secara anonim mengunggah cuitan lewat akun menfess @tanyarlfes pada Kamis (25/4/2024).
BACA JUGA: Raffi Ahmad Pernah Minta Syifa Hadju Hati-Hati dengan Salshabilla Adriana
"Emang ya influencer Indon tuh banyak banget yang tone deaf, nih salah satunya. Yang penting duit lancar aja kali ya. Buat fansnya tolong ingetin. Next time, jangan lupa beli otak ya," sindir pengirim.
Bersamaan dengan cuitan tersebut, terpampang foto Raffi Ahmad sedang meminum air mineral dari salah satu merk ternama yang sudah lama diboikot masyarakat Indonesia karena induk perusahaannya dianggap mendukung Israel.
Selain disebut tone deaf, Raffi Ahmad juga dinilai nir empati.
Baca Juga: Bayi Lily Dipuji Cantik, Nagita Slavina Akan Publikasikan Wajahnya
"Gue yang selama ini nahan nggak minum air dari merek itu, lihat sultan minum kayak... nir empati juga nih orang," sindir @veauti***.
"Mereka nggak peduli, yang penting duit masuk," imbuh @urgi***.
"Lah baru tahu? Lagian kan mereka mah yang penting duit untuk dirinya lancar," ujar @ruby***.
Di lain sisi, induk perusahaan Aqua, Danone, secara tegas mengatakan mereka tidak terafiliasi dengan Israel.
"Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun. Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial, dan kesehatan bangsa Indonesia," tulis Danone dalam pernyataan resmi pada 2023 lalu.