Suara.com - Pola pikir Bryan Domani mengenai tugas rumah tangga baru-baru ini menarik banyak perhatian warganet.
Aktor kelahiran 2000 tersebut sangat tak setuju jika tugas bersih-bersih rumah hanya dibebankan pada istri.
"Emang pembantu?" ujar Bryan Domani dalam potongan video podcast yang beredar, seperti dikutip pada Rabu (24/4/2024).
Bintang film 172 Days itu sebenarnya paham kenapa banyak orang yang berpikiran bahwa kebersihan rumah adalah tanggung jawab istri.
"Karena biasanya kan the brand maker itu kan lelakinya, karena laki-lakinya nggak ada di rumah. Dia kerja mulu, dia pengen pas dia habis kerja, di rumah itu bersih gitu," ungkapnya.
"Tapi kalau di rumah nggak bersih banget ya harus maklumin juga," kata sang aktor lebih lanjut.
Bryan Domani diketahui tinggal sendirian, jadi kebersihan rumah adalah tanggung jawabnya seorang diri.
Karena sudah terbiasa melakukannya, kekasih Mawar De Jongh itu mengakui bahwa bersih-bersih bukan hal yang menyenangkan.
"Sama capek juga gitu. Jadi nggak harus (istri), menurut aku kalau bisa gantian, itu tanggung jawab bersama," tuturnya.
Pemikiran Bryan Domani yang jauh dari kata patriarki ini sontak menuai pujian dari warganet. Banyak yang memujinya lelaki sejati.
BACA JUGA: Bryan Domani Puji Cewek yang Pilih Jadi IRT: Itu Keputusan Besar Loh!
BACA JUGA: Agama Vino G Bastian, Aktor yang Terciduk Salat Jumat Bareng Bryan Domani
"Ya setuju. Urusan dalam rumah kan urusan bersama, bukan dibebani ke istri doang. Lagian kebanyakan orang-orang yang suka anggap cewek kalau udah menikah, itu wajib mengerjakan semua pekerjaan rumah itu emang mereka masih menganut patriarki," komentar akun @Zac***
"Setuju sih, langka nih pemikiran Bryan. Kebanyakan tuh cowok menganut patriarki ya, jadi masak atau bersihin rumah itu semua tanggung jawab dan kewajiban istri," ujar akun @evb***
"Ini baru namanya pria sejati. Lelaki yang lain harus terima sih akan pendapat ini, karena yang dibilang Bryan ini benar banget," puji akun @xol***
"Setuju! Mari cari laki-laki seperti ini dan wujudkan rumah tangga non patriarki," sahut akun @tii***
Kontributor : Chusnul Chotimah