Dalih Pendeta Gilbert Lumoindong soal Ceramah Sindir Ibadah Umat Muslim: Itu Kritik untuk Umat Kristiani

Selasa, 23 April 2024 | 21:05 WIB
Dalih Pendeta Gilbert Lumoindong soal Ceramah Sindir Ibadah Umat Muslim: Itu Kritik untuk Umat Kristiani
Pendeta Gilbert Lumoindong (Youtube pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendeta Gilbert Lumoindong akhirnya menjelaskan alasannya membahas soal cara beribadah umat Muslim di depan jemaatnya yang telah menimbulkna kontroversi.

Gilbert Lumoindong tak menampik dirinya sempat mengatakan cara ibadah umat Muslim repot, karena harus berwudhu sebanyak lima kali sehari hingga melipatkan kaki ketika beribadah.

Namun, Gilbert Lumoindong mengatakan dirinya tak bermaksud untuk mengolok-olok atau membandingkan cara ibadah umat Muslim dengan Kristen.

Calon mantan mertua Salmafina Sunan ini berdalih ceramahnya itu sebenarnya bertujuan untuk mengkritik jemaatnya sekaligus memberi tahu banyak aturan baku yang harus dijalankan umat Muslim setiap kali beribadah.

"Pak pendeta kan juga bilang repot cuci-cuci dan harus lima kali sehari. Apa masalahnya? Saya melihat ini bukan suatu hal yang negatif ya. Soalnya mencuci atau membersihkan diri kan sesuatu yang positif, apalagi lima kali mengingat Tuhan," kata dr Richard Lee bertanya, dalam YouTubenya yang diunggah Selasa (23/4/2024).

BACA JUGA: Gara-Gara Ceramah Kontroversial, Jam Tangan Rp215 Juta Pendeta Gilbert Lumoindong Dicurigai

"Sebenarnya tidak ada masalah, itu otokritik untuk umat Kritiani. Karena, itu sebagai sebuah pelajaran yang keras bahwa jamnya enggak boleh berubah, gayanya enggak boleh berubah, ada aturan yang baku, kata-kata yang diucapkan harus dihafal, ada proses yang harus dilakukan sebelum ibadah yaitu mencuci," ujar Pendeta Gilbert Lumoindong.

Gilbert Lumoindong menilai begitu taat umat Muslim dalam beribah, mulai dari mengambil wudhu setiap kali hendak beribadah dan melipatkan kaki setiap kali salat. Bahkan, rangkaian itu tetap dilakukan oleh umat Muslim yang sudah berusia 70 tahunan.

"Saya melihat, waduh kok itu segitu taatnya. Kenapa saya bilang repot? Itu sampai lipat kaki lo, bahkan saudara kita yang sudah 70 tahunan sampai melipat kaki," imbuh pendeta 57 tahun ini.

BACA JUGA: Ini Khotbah Lengkap Anak Pendeta Gilbert, Garren Lumoindong Minta Jemaat Transfer Uang Sesuai Gerakan Roh Kudus

Sementara, Pedeta Gilbert Lumoindong merasa jemaatnya yang hanya diwajibkan ibadah seminggu sekali di gereja masih sering absen. Di sisi lain, jemaatnya juga masih bisa bermain ponsel selama ibadah setiap minggunya di gereja.

"Tapi, ini sebenarnya kritik bagi umat Kristiani. Kamu doa dengan tenangnya sambil selonjoran, main handphone, main game. Ini peringatan untuk kita, sudah ibadah seminggu sekali masih enggak datang lagi," ucapya.

Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube/Denise Chariesta]
Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube/Denise Chariesta]

Menurut Pendeta Gilbert, jauh berbeda dengan umat Muslim yang terlihat penuh perjuangan untuk beribadah tetapi mereka terlihat lebih taat melakukannya.

"Kalau ini sudah sehari lima kali, kan betapa beratnya, betapa perjuangannya demi melakukan ibadah. Kita jangan merasa oh sudah diselesaikan oleh Yesus, makanya kita yaudah santai-santai," tutur Pendeta Gilbert.

Karena itu, Gilbert Lumoindong menegaskan ceramahnya yang menyinggung tata cara salat itu tak bermaksud untuk merendahkan umat Muslim. Meski begitu, dia tetap meminta maaf dan menyadari bahwa dirinya telah membandingkan sesuatu yang seharusnya tak dibandingkan.

"Itu bukan merendahkan, tapi saya salah karena lompat pagar karena tak seharusnya memabahas hal itu, membandingkan hal yang nggak harusnya dibandingkan," tutur Pendeta Gilbert Lumoindong.

arifin
TAK PANTAS MENJADI PENDETA, PENDETA PEMECAH BELAH KERUKUNAN UMAT BERAGAMA, ORANG SEPERTI INI LAYAK DIMISKINKAN SEMISKIN MISKINNYA SAMPAI GENERASI KE 13
Ichwan
Pinter ngeles ni Pdt , padahal setiap kutbahnya selalu berupaya dan konsisten menghina umat muslim , masalahnya pendapatan per 10 an nya drop signifikan karena banyak jemaatnya ,jadi mualaf
dani
Susah kalo seorang pendeta yg masih haus dng duniawi... Coba liat jemaat beliau pasti beda sendiri kasta nya....
21 komentar disini >

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI