Suara.com - Rumah Via Vallen yang berada di Desa Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur mendadak digeruduk warga pada Senin (22/4/2024) malam. Ini karena dugaan penggelapan sepeda motor.
Dalam video yang terlihat, ada belasan warga datang ke rumah Via Vallen. Sayang, hunian dengan gerbang tinggi berwarna hitam tersebut tak berpenghuni.
Satu diantaranya adalah Bramada Pratama Putra sebagai kuasa hukum dari korban yang bernama Adit. Lelaki tersebut awalnya meminjam uang ke adik Via Vallen, Rafi dengan jaminan sepeda motor.
"Mas Adit ini gadai sepeda motor kepada saudara Raffi. Janjinya waktu itu diambil 2 bulan," kata Bramada Pratama dalam video yang hadir di kanal YouTube Official iNews, Selasa (23/4/2024).
BACA JUGA: Bagi-Bagi Sembako Saat Hamil Tua, Etika Via Vallen Beda dari yang Lain
Saat baru satu minggu peminjaman, Adit mau mengembalikan uang sekaligus meminta motor yang digadaikan. Namun kendaraan tersebut justru tidak ada.
"Setelah itu mas Adit datang ke rumah saudara Raffi, tapi tidak disambut dengan baik," kata pengacara korban.
Karena itulah, warga ramai-ramai datang ke rumah Via Vallen untuk meminta pertanggungjawaban. Polisi dari Polsek Tanggulangin pun akhirnya turun tangan untuk menengahi warga.
"Menurut informasi, yang bersangkutan (keluarga Via Vallen) ada di Surabaya. Sudah dalam perjalanan ke sini, nanti kali akan melakukan mediasi," kata Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atma Giri.
Nantinya jika mediasi tersebut gagal, Kapolsek Tanggulangin Kompol I GP Atma Giri mempersilakan warga untuk membuat laporan ke polisi.