Muntahkan Maxi-single Solange, Bukti The Wellington Masih Ada Meski Tinggal Bertiga

Yazir Farouk Suara.Com
Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB
Muntahkan Maxi-single Solange, Bukti The Wellington Masih Ada Meski Tinggal Bertiga
The Wellington [dok.pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditinggal dua personel pada posisi drum dan gitar, tak membuat grup musik The Wellington menepi dari panggung musik indie. Unit dream pop asal Depok ini justru malah menelurkan karya teranyar pada 19 April lalu.

Karya yang dimuntahkan The Wellington juga dalam format tak biasa di era sekarang: maxi-single. Maxi-single bertajuk Solange ini merangkum dua lagu, yaitu Solange dan satu hasil remix Pandu Fuzztoni (Morfem, ZZUF) berjudul Lovely Sun yang diambil dari album pertama mereka, Playmaker.

Di trek pertama, Solange, ditulis oleh Tyza sang vokalis. Lagu ini amat sentimentil bagi The Wellingtong yang kini cuma dihuni oleh tiga personel, yakni Riftyza Gestandi (Vokal, Gitar, Synth), Rinaldi Aban (Bass, Backing Vocal), dan Muhammad Feizal Akbar (Gitar, Backing Vocal).

The Wellington [dok.pribadi]
The Wellington [dok.pribadi]

Tyza, di dalam syair yang ditulis, menceritakan tentang seseorang yang kerap lari dan menghilang menghindari orang-orang yang justru peduli dengannya.

Dari racikan musik juga agak sedikit berbeda dari karya mereka yang pernah ada. Sebelumnya, The Wellington dikenal dengan dominasi petikan ala jangly pop.

"Ketika memutuskan untuk lanjut bertiga aja, kami udah tau konsekuensinya pasti lagu baru ini bakalan sedikit beda dari yang sebelum-sebelumnya," kata Tyza.

"Sebenernya ini juga jadi semacam motivasi buat kami untuk mencoba sesuatu yang baru karena setelah sekian tahun ngeband bareng pasti referensinya juga nambah dan agak penasaran aja kalo bertiga doang jadinya gimana," katanya lagi.

BACA JUGA: Playmaker, Anak Sulung The Wellington yang Terlambat Lahir

BACA JUGA: Habis Gelap, Widi Bawa Death Vomit Makin Garang

Saya telah memutar trek pertama ini. Meski tak lagi jangly pop, The Wellington masih istikomah dengan karakter "mengawang-ngawang" khas dream pop.

Solange mampu memantik ketenangan hati dan jiwa lewat molodi-melodi yang tersaji.

Yang juga spesial, ada tangan dingin Pandu Fuzztoni di balik lahirnya Solange. Dia didapuk sebagai produser sekaligus mixing engineer.

Tugas Pandu mematangkan materi yang sudah ada. Dia juga memberikan masukan teknis ihwal pemilihan sound dan instrumen pada lagu ini.

Sedangkan untuk permainan drum, The Wellington mengajak Andreas seorang ilustrator muda yang juga banyak terlibat dalam proses awal pembuatan lagu.

The Wellington [dok.pribadi]
The Wellington [dok.pribadi]

Seperti sudah disinggung di awal, trek kedua merupakan hasil remix Pandu Fuzztoni. Pandu memasukkan permainan gitarnya yang full-distortion sehingga lebih terdengar berenergi.

The Wellington membebaskan imajinasi Pandu dalam me-remix lagu Lovely Sun.

"Waktu Pandu bilang mau remix lagu Lovely Sun, kita antusias banget karena penasaran jadinya bakal kayak gimana. Kita sih ngebebasin aja mau diapain lagunya terserah dia. Pas dengerin pertama kali agak surprise juga ternyata lagunya bisa diginiin. Pokoknya tuh lagu emang jadi Pandu banget," kata Aldi.

Maxi-single ini dirilis oleh record label asal Jakarta, Guerrilla Records dan telah tersedia di Bandcamp serta seluruh platform musik digital lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI