Suara.com - Tak ada yang mengalahkan kecintaan seorang ibu terhadap anak. Pesan manis sepertinya coba disampaikan lewat film Demi Si Buah Hati.
Masih di momen Lebaran, KlikFilm menghadirkan salah satu film unggulannya berjudul Demi Si Buah Hati. Kisah film ini sangat memotivasi karena seorang ibu harus memilih dua pilihan yang sulit.
Demi Si Buah Hati sendiri diangkat dari kisah nyata, mengabdopsi kisah yang ditulis dalam buku Jiwa-Jiwa Bermesin Memoar Para Pasien Cuci Darah. Satu-satunya film yang utuh bercerita tentang perjuangan pasien cuci darah.
BACA JUGA: Sinopsis Film Temurun, Debut Bryan Domani di Genre Horor
Demi Si Buah Hati mengisahkan pasangan suami-istri Dona (Yuki Kato) dan Yuda (Dion Wiyoko) yang hidup bahagia dan memiliki pernikahan yang indah.
Namun kebahagiaan pasangan ini mendapat cobaan ketika Dona tiba-tiba pingsan. Setelah mendapt pertolongan dokter, diketahui kalau Donna mengalami gagal ginjal karena pola hidupnya sejak kecil yang makan sembarangan, hobi minum minuman bersoda, dan jarang minum air putih.
Dokter mengharuskan Dona menjalani cuci darah, tetapi Dona tidak mau selamanya tergantung dari cuci darah. Ia lebih memilih pengobatan alternatif melalui akupunktur.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Film untuk Peringati Hari Kartini, Perempuan Berkalung Sorban hingga Budi Pekerti
Di saat kondisinya itu, Dona mendapatkan kabar bahagia bahwa dirinya hamil. Namun sayangnya, kehamilan Dona berpengaruh karena kondisi penyakit ginjalnya. Dokter pun menyarankan Dona menggugurkan kandungannya, atau risiko nyawa melayang.
Dona menolak keras dan bersikeras ingin mempertahankan kandungannya. Hal ini memicu keributan dengan Yudi yang menganggap Dona egois. Apakah yang akan terjadi dengan Dona? Apakah ia akan mengorbankan dirinya demi anaknya yang akan lahir?
Film ini mungkin membuat kita menangis atau terharu, sekaligus membuat penonton merasa termotivasi dalam menjalani hidup. Sebab, film ini menyuguhkan kisah inspiratif.
Demi Si Buah Hati akan mengajak penonton untuk fokus kepada dalamnya konflik antara Dona dan Yudi yang intens saat mengetahui Dona diharuskan cuci darah namun di satu hati ia juga harus menjaga kehamilannya.