Suara.com - Kisah pembunuhan dan pemerkosaan tragis terhadap Vina di Cirebon, Jawa Barat tahun 2016 diangkat menjadi sebuah film. Film tersebut diproduksi Dee Company dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari.
Kisah yang disajikan dalam film ini bakal dibuat sedekat mungkin dengan kejadian asli yang dialami Vina. Bahkan lokasi syuting bertempat di hampir 80 persen lokasi kejadian Vina mengalami hal tragis tersebut.
Hal ini disampaikan produser Dee Company, Dheeraj Kalwani dalam acara konferensi pers film Vina: Sebelum 7 Hari di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2024).
"Lokasi asli Vina dipukul helmnya. Ini lokasi 80 persen lokasi asli. Jembatan layang itu lokasi asli," kata Dheeraj Kalwani.
BACA JUGA: Film Vina: Sebelum 7 Hari Tuai Pro Kontra, Ini Tanggapan Sutradara dan Keluarga
Di sisi lain, Dheeraj juga menuturkan bahwa film tersbeut dibuat dengan pembelajaran. Ada tiga hal penting yang dibahas dalam film Vina: Sebelum 7 Hari yaitu bullying, geng motor, dan pergaulan.
"Ada pembahasan tiga topik tentang film ini, ada bully karena dia (Vina) mengalami bully. Kedua membahas tentang geng motor betapa bahayanya dan ketiga tentang pergaulan," tutur Dheeraj.
BACA JUGA: Keluarga Setuju Kisah Pembunuhan Vina Cirebon Diangkat Jadi Film: Supaya Jangan Ada Vina Lain
Sebagai informasi, film Vina: Sebelum 7 Hari merupakan film horor yang diadaptasi dari cerita Vina, korban pembunuhan dan pemerkosaan oleh geng motor Cirebon.
Saat itu kematian Vina sempat disebut sebagai akibat dari kecelakaan lalu lintas. Namun, keluarga menaruh kecurigaan karena jenazah gadis SMA itu hancur dan minta penyelidikan lebih lanjut.
Saat polisi sedang menyelidiki, sahabat Vina kerasukan dan menceritakan penganiayaan dan pemerkosaan yang telah dilakukan oleh geng motor di Cirebon. Pelaku kemudian berhasil ditangkap dan diadili.
Film Vina: Sebelum 7 Hari rencananya tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 8 Mei 2024 mendatang. Film tersebut dibintangi oleh Gisellma Firmansyah, Nayla Purnama, Yusuf Mahardika, Lydia Kandou, Della Husein, Septian Dwicahyo, Pritt Timothy dan lainnya.