Film Vina: Sebelum 7 Hari Tuai Pro Kontra, Ini Tanggapan Sutradara dan Keluarga

Suara.com - Kisah pembunuhan tragis seorang gadis bernama Vina yang viral tahun 2016 lalu diangkat menjadi film yang berjudul "Vina: Sebelum 7 Hari". Film tersebut diproduksi oleh rumah produksi Dee Company. 

Sayangnya adaptasi kisah tersebut menjadi film menuai ramai pro dan kontra warganet. Di samping yang setuju, banyak pula yang tak senang kisah Vina dijadikan ladang untuk meraup keuntungan. 

Merespons hal itu, kakak Vina, Marliana turut buka suara. Dia sudah menyetujui kisah adiknya disebarluaskan. Alasannya adalah agar menghindari kejadian serupa di luar sana.

BACA JUGA: Detik-Detik Clara Shinta Unboxing Paket 'Baju Terakhir' Bikin Mewek, Ternyata Isinya Kain Kafan

"Saya setuju untuk dijadikan film, lebih banyak doa untuk adik saya sendiri. Sama seperti Pak Dheeraj, jangan ada Vina-Vina yang lain. Cukup adik saya saja," kata Marliana dalam acara konferensi pers perilisan trailer "Vina: Sebelum 7 Hari" di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2024).

Marliana juga membantah tuduhan publik yang mengira keluarga ingin mengeksploitasi kisah penderitaan Vina. Menurutnya, seluruh keluarga ingin orang-orang mengingat kisah sedih Vina dan agar kejahatan tersebut bisa segera terungkap.

"Kami perlu waktu berhari-hari untuk diskusi. Tapi siapa yang akan mengenang Vina kalau tidak difilmkan? Saat ini masih ada tersangka di luar berkeliaran belum tertangkap," tutur Marliana. 

BACA JUGA: Mirip dengan Mayang, Fuji Tulis Pesan Manis Saat Rayakan Ulang Tahun Haji Faisal

"Kalau Vina dilupakan, siapa yang akan memberikan keadilan? Sedih. Tapi setidaknya dengan difilmkan akan makin banyak orang yang ingat dan mendoakan," sambungnya. 

Di sisi lain sang sutradara, Anggy Umbara menanggapi santai pro kontra tersebut. Menurutnya hal itu sudah lumrah terjadi di industri perfilman.