"Itu hasil sedekah jamaahnya buat dia kaya kalau orang Islam zakat kan buat orang miskin," balas akun @cahyati.ari***. "Wajarlah jam tangannya segitu, kan 10 setur," timpal akun @abdullah12***.
Sementara itu, Pendeta Gilbert Lumoindong telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang timbul dari video potongan ceramahnya di media sosial.
Pendeta Gilbert Lumoindong bahkan bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada Senin (15/4/2024). Menurut Pendeta Gilbert, video ceramahnya dipotong oknum tak bertanggung jawab.
![Pendeta Gilbert Lumoindong. [YouTube Denise Chariesta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/12/40560-pendeta-gilbert-lumoindong.jpg)
"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai autokritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," ucap Pendeta Gilbert Lumoindong.
"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, sudah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," imbuh ayah Greivance Lumoindong tersebut.
Jusuf Kalla pun berpesan agar umat muslim memaafkan Pendeta Gilbert Lumoindong yang telah meminta maaf. Di sisi lain, Pendeta Gilbert telah dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
"Benar. Laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi yang belum membeberkan sosok pelapor.
Kontributor : Neressa Prahastiwi