Suara.com - Viralnya film Siksa Kubur membuat karya terbaru Joko Anwar itu dibanjiri penonton di bioskop sejak tayang perdana pada 11 April 2024. Namun, tingginya animo masyarakat dibarengi dengan berbagai pelanggaran yang terjadi di bioskop.
Salah satu cerita tentang pelanggaran yang terjadi di bioskop tersaji di platform X. Akun @gita*** berkisah soal bagaimana para penonton Siksa Kubur nekat membawa anak di bawah umur.
Ia memposting ulang cerita salah satu temannya yang menyaksikan langsung bagaimana anak di bawah umur masih bebas melenggang masuk ke bioskop.
“Semalam menyaksikan langsung wujud keegoisan orang tua yang ngajak anak umur 4 atau 5 tahun buat nonton Siksa Kubur jam 21.15 malam,” bunyi tulisan akun tersebut, yang diunggah pada Selasa (16/4/2024).
Dikisahkan juga dalam postingan akun tersebut bahwa sang anak sebenarnya sudah menunjukkan penolakan untuk menyaksikan film Siksa Kubur karena takut.
BACA JUGA: 5 Film Joko Anwar Tembus Jutaan Penonton, Terbaru Siksa Kubur
BACA JUGA: Profil Widuri Puteri Anak Dwi Sasono, Aktingnya di Film Siksa Kubur Tuai Pujian
“Dari masuk bioskop, anaknya udah nangis sambil bilang takut. Tapi malah dimarahin sama orang tuanya dan mereka tetap nonton,” jelas si pemilik akun.
Kolom komentar postingan tersebut pun turut dibanjiri cerita serupa. Bahkan, ada salah satu penonton Siksa Kubur yang menunjukkan situasi bioskop ramai dengan anak-anak.
Cerita tentang keberadaan anak-anak di studio bioskop tempat film Siksa Kubur diputar langsung mendapat respons dari Joko Anwar di hari yang sama. Lewat pernyataan tertulis, Joko memberi peringatan agar para penonton tetap memperhatikan batas kategori usia untuk menyaksikan film Siksa Kubur.
“Tolong perhatikan, teman-teman,” kata Joko Anwar sambil membubuhkan emoji tanda sedih.
Pernyataan Joko Anwar langsung disambut para pengguna X lain. Mereka terang-terangan mengkritik sikap pihak bioskop yang tidak tegas dalam menyaring calon penonton.
“Bioskop cuma mikirin cuan. Seharusnya yang kayak gini dicegah lah,” kata pemilik akun @rhue*** di kolom komentar postingan Joko Anwar.
“Bioskop sekarang tuh gitu ya, masalah umur penonton cueknya minta ampun. Giliran ada yang bawa makanan dan minuman dari luar, ketat banget,” timpal pemilik akun @choco***.
Ada pula pengguna X yang meminta Joko Anwar untuk turun langsung menegur pihak bioskop yang tidak menyaring calon penonton Siksa Kubur.
“Kalau Om Jokan bisa reach out pihak berwenang urusan masuk bioskop, please, tolong sampaikan untuk jangan cuma razia makanan, tapi bocah-bocah itu juga,” tutur pemilik akun @sakura***.
Secara garis besar, film Siksa Kubur menampilkan upaya perempuan bernama Sita untuk mencari tahu kebenaran di balik siksa kubur terhadap orang yang sudah mati.
Sita melakukan hal itu karena tak lagi meyakini satu agama tertentu setelah kedua orang tuanya ikut jadi korban dalam sebuah insiden bom bunuh diri.
Untuk membuktikan ke publik tentang ada atau tidaknya siksa kubur, Sita sampai merelakan diri dikubur hidup-hidup untuk merekam situasi setelah jenazah seseorang dimakamkan. Hanya saja, Sita harus menanggung konsekuensi yang tidak pernah ia perkirakan atas tindakan tersebut.
Film Siksa Kubur turut menampilkan sejumlah adegan yang tidak aman disaksikan anak-anak. Oleh Lembaga Sensor Film (LSF), Siksa Kubur dikategorikan sebagai film yang cuma boleh disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas.