Suara.com - Keluarga pelaku tabrak lari terhadap anak dan keponakan Teuku Rifnu Wikana belum menunjukkan itikad baik. Mereka malah membuat drama saat datang menemui kakak ipar sang aktor.
"Sejauh ini, saya denger dari kakak ipar saya, orangtua pelaku sempat datang dan banyak drama," kata Teuku Rifnu Wikana saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Selasa (16/4/2024).
Berbagai alasan dikeluarkan keluarga pelaku tabrak lari anak dan keponakan Teuku Rifnu Wikana agar bebas dari jerat hukum.
"Yang motornya itu cuma dipinjam lah, yang nanya, 'Itu betul patah?' Masih kayak gitu. Sementara ada, ditunjukkin rontgen-nya. Jadi, belum ada itikad baik," ujar Teuku Rifnu Wikana.
Padahal, Teuku Rifnu Wikana dan keluarga awalnya mau membuka ruang diskusi dengan pihak pelaku untuk menyelesaikan masalah lewat jalur damai. Mereka tak akan melanjutkan proses hukum kalau pelaku dan keluarga mau bertanggung jawab atas akibat dari kelalaiannya dalam berkendara.
"Sebenarnya kalau memang merasa bersalah dan tidak perlu drama-drama, mungkin keluarga saya masih bisa diajak ngobrol," imbuh aktor 43 tahun ini.
Namun karena keluarga pelaku malah membuat drama, Teuku Rifnu Wikana dan kakak iparnya sepakat untuk tetap melanjutkan proses hukum. Mengingat menurut informasi terakhir yang didapat, pelaku sudah diamankan dan sedang dimintai keterangan atas insiden tersebut.
"Karena banyak drama juga akhirnya, ya serahkan ke polisi aja deh. Dari polisi kan juga sudah bilang bahwa pelaku sudah diamankan. Cuma belum tahu tindak lanjutnya seperti apa," ucap Teuku Rifnu Wikana.
Sebelumnya, Teuku Rifnu Wikana mengabarkan bahwa anak dan keponakannya jadi korban tabrak lari sepulang dari bioskop Cinepolis Pematang Siantar, Sumatera Utara pada Minggu (14/4/2024). Rombongan yang terdiri dari lima orang itu ditabrak pengendara motor saat sedang menyeberang jalan.
"Padahal beberapa mobil sudah berhenti memberi jalan kepada mereka," kata Teuku Rifnu Wikana.
Imbas kejadian, salah satu keponakan Teuku Rifnu Wikana mengalami patah tulang paha. Sang aktor sempat meradang karena dalam situasi seperti itu, masih ada pihak yang meminta keluarga untuk tidak memperpanjang masalah dan membebaskan pelaku.
"Seorang petugas sempat datang dan bilang, 'Kalau bisa, jangan diperpanjang'. Memangnya siapa penabrak itu?," tanya Teuku Rifnu Wikana.
Pelaku tabrak lari terhadap anak dan keponakan Teuku Rifnu Wikana sendiri diamankan oleh penyidik Polres Pematang Siantar.